PENTINGNYA MENJAGA TAUHID

Assalamu'alaikum wrwb.

Sahabat sahabatku yang berbahagia, ada satu pertanyaan sederhana tapi teramat penting yang ingin aku tanyakan kepada kalian. Kenapa Muhammad di utus menjadi Rasulullah padahal saat itu umat dalam kondisi menyembah Allah, bersedekah, berhaji?
Untuk bisa menjawab pertanyaan ini mari kita lihat kembali kondisi saat itu. Warga mekah saat itu berisi para bangsawan yang taat beragama, dalam arti mereka melakukan penyembahan kepada Allah, mereka banyak bersedekah bahkan sangat mudah bersedekah, mereka juga berhaji, demikian banyak yang melakukan prosesi haji bahkan dari negeri negeri yang jauh, mereka juga memuliakan orang orang sholeh, demikian memuliakannya mulai dari kuburnya, gambarnya hingga kemudian dibuat patung2 gambaran orang orang sholeh tersebut.
Sahabat sahabatku yang berbahagia, ternyata di saat orang orang tersebut menyembah Allah meyakini bahwa Allah yang maha kuasa, tapi saat itu juga mereka meminta rizky kepada selain Allah. Disaat mereka meyakini bahwa sang maha mulia itu Allah pada saat itu pula mereka memuliakan orang orang sholeh yang telah meningggal sedemikian tinggi hingga memiliki wewenang seperti Allah. Orang orang sholeh seperti latta uzza yang kemudian telah meninggal mereka muliakan kuburnya, di datangi dijadikan tempat memohon , kemudian meningkat dengan dibuat gambarnya, dan berlanjut dengan dibuat patung patung untuk mereka tempat meminta. Inilah kesyirikan yang tak bisa diterima Allah SWT .

Tetapi tahukah engkau siapa sebenarnya Latta Dan Uzza?

mereka adalah orang-orang solih semasa hidupnya, tapi selepas meninggal, orang-orang kemudian memuliakan kuburnya, tidak cukup dengan pergi ke kuburnya atau dengan alasan efisiensi dibuatlah patung Patung yang mirip dengannya dan demikian seterusnya sampai pada puncaknya menjadikan kedudukan mereka melebihi Rosulullah Muhammad saw bahkan setara dengan Allah SWT dengan menjadikan mereka sebagai tempat bersandar dan tempat meminta pertolongan. Astaghfirullahal 'Adziem

Jadi bukan sekedar karena mereka kafirlah maka diturunkan Islam, namun karena mereka mulai ber"poligami" dalam beribadah, mereka menyembah Allah tapi juga menyembah yang lainnya, mereka mengambil sebagian ajaran agama namun mencampakkan sebagiannya, nafsu mereka perturutkan, kehormatan dan kedudukan dijadikan tujuan, karena Itulah maka diturunkan Islam sebagai penyelamat atas semua permasalahan tersebut.

Sahabat sahabatku yang berbahagia, sekarang marilah kita lihat kondisi kita sekarang ini, bukankah kita saat ini adalah orang orang yang menyembah Allah tapi disaat yang sama kita "menyembah" jabatan kedudukan pekerjaan yang kita jalani, kita percaya bahwa Allah sang pemberi rizky namun di saat yang sama kita mencari rizky dengan jalan yang dimurkai Allah, kita menghormati orang orang sholeh yang telah meninggal dan kemudian kita mendatangi kuburnya, mengharap syafaatnya, berdoa kepadanya, berharap orang sholeh tersebut menolong kita di hadapan Allah ( bagai latta dan uzza?)

Sadarlah wahai saudara saudaraku, perbaiki tauhid kita, murnikan ke Esaan Allah dengan membersihkan illah illah yang lain, jadikan Allah sebagai Tujuan, Raih kemuliaan hidup dan kemuliaan setelahnya dengan mengikuti jalanNya, bukan jalan yang lain. Meminta memohon hanya padaNya, bukan pada yang lain, berhukum hanya dengan hukumNya, bukan hukum yang lain, maka insyaAllah jalan kemudahan akan terbentang luas dihadapan kita.
 selagi masih ada kesempatan yuk sama sama, kita jaga tauhid dan bersihkan dengan segala kesyirikannya, semoga Allah menyelamatkan kita dan memasukkan kita kesyurgaNya kelak di akherat nanti, amien.

Wassalamu'alaikum wrwb

Komentar

  1. Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh,

    Sungguh tidak ada yang paling berarti di dunia ini kecuali kita bertauhid kepada Allah dengan keimanan yang sebenar-benarnya. Sungguh tak banyak yang kita butuhkan sebagai pengembara di dunia ini, cukuplah apa yang kita dapat dari Sang Penunjuk Jalan menjadi bekal perjalanan kita hingga tiba di tujuan, tidak lebih dan tidak kurang. Janganlah kita tergoda mengambil jalan-jalan lain, hanya karena nampak di pandangan kita indahnya fasilitas yang kita dapat. Bukankah tujuan kita adalah Taman Keabadian ?. Taman yang di dalamnya kita akan dapatkan lebih dari yang mereka tawarkan dalam perjalanan ini. Teguhkan hati, tetapkan langkah. Dekatkan selalu diri kepada Allah agar Ia selalu bersama kita, mengiringi perjalanan pengembaraan kita, hingga tiba di Taman Keabadian dan melihat wajah Kekasih Tercinta.

    Wallahu'alam

    BalasHapus

Posting Komentar