Assalamu'alaikum wrwb
Selamat pagi sahabat semua, semoga pagi ini kita semua masih istiqomah meniti jalan kebenaran, amien.
topik yang cukup mencengangkan pagi ini adalah tertangkapnya ketua Mahkamah Konstitusi oleh KPK, ini merupakan anti klimak dari keagungan mahkamah konstitusi yang selama ini masih dianggap institusi yang cukup bersih dan tempat mencari keadilan. Tertangkapnya seorang ketua tentu menjadi ledakan besar yang meruntuhkan kepercayaan terhadap institusi ini, namun bukan bagaimana ke depan dengan Mahkamah Konstitusi yang ingin saya bicarakan tetapi hal yang jauh lebih penting dari itu.
Beruntunglah yang tertangkap KPK, tentu, banyak pembaca yang berfikir, kok bisa? ya, tentu saja bisa, kenapa tidak ? hehehehhehe.
Sahabat yang baik, kita sebagai mahluk ciptaan Allah SWT tentunya setiap saat dalam penglihatannya, pngawasan dan bimbingan, hingga apapun yg kita lakukan tak pernah lepas dari pengawasanNya. Ketika kebaikan yang kita lakukan maka Allah akan balas dengan pahala yang melimpah, dimudahkan urusan dan diberikan nikmat nikmat lain yang tidak di sangka. Namun ketika melakukan kesalahan
maka Allah sebagai bentuk sayangnya kepada kita akan ingatkan dengan teguran, musibah, kesulitan dan munculnya permasalahan hidup. Lalu bagaimana bila melakukan kesalahan tapi dibiarkan saja oleh Allah? maka berhati hatilah jangan sampai Allah sudah begitu muak atas dosa dan salah kita hingga tak lagi dilihat, diperhatikan dan ditegur, dicuekin, maka yg terjadi adalah dibiarkan kita larut dalam dosa yang semakin dalam hingga saatnya nanti neraka jahanam akan melahap dengan ganasnya. Dengan kepandaian mungkin kita mampu mempermainkan hukum, bisnis , menghalalkan segala cara hingga memiliki harta yg melimpah, hidup terasa mudah, namun sesungguhnya kemudahan itu, berlimpahnya harta tersebut adalah pembiaran Allah untuk azab kelak diakherat nanti.
Kembali ke judul awal maka benarlah bahwa beruntung orang yang tertangkap KPK karena berarti Allah masih sayang sama dirinya dengan menegurnya, memberi peringatan diawal, atau hukuman didunia, dari pada diberikan hukuman diakherat kelak.
Beruntunglah ia karena berarti Allah perhatian sama dia, dari pada dicuekin dengan dibiarkan melakukan satu kefasikan dan terus dibiarkan dengan kefasikan kefasikan yg lain. Akan tetapi beruntung tadi punya syarat yaitu dengan ditangkapnya KPK ia menjadi sadar dan bertobat memperbaiki semuanya, tapi kalau ternyata setelah ditangkap justru mencari oknum KPK untuk di ajak main mata, atau oknum pengadilan untuk membuat peradilan sesuai keinginannya maka jawabnya " KELAUT AJA!!!!!!"
"Beruntunglah ia yang tertangkap kpk kemudian bertobat dan menyesali perbuatannya, kemudian melakukan perbaikan diri"
Selamat pagi sahabat semua, semoga pagi ini kita semua masih istiqomah meniti jalan kebenaran, amien.
topik yang cukup mencengangkan pagi ini adalah tertangkapnya ketua Mahkamah Konstitusi oleh KPK, ini merupakan anti klimak dari keagungan mahkamah konstitusi yang selama ini masih dianggap institusi yang cukup bersih dan tempat mencari keadilan. Tertangkapnya seorang ketua tentu menjadi ledakan besar yang meruntuhkan kepercayaan terhadap institusi ini, namun bukan bagaimana ke depan dengan Mahkamah Konstitusi yang ingin saya bicarakan tetapi hal yang jauh lebih penting dari itu.
Beruntunglah yang tertangkap KPK, tentu, banyak pembaca yang berfikir, kok bisa? ya, tentu saja bisa, kenapa tidak ? hehehehhehe.
Sahabat yang baik, kita sebagai mahluk ciptaan Allah SWT tentunya setiap saat dalam penglihatannya, pngawasan dan bimbingan, hingga apapun yg kita lakukan tak pernah lepas dari pengawasanNya. Ketika kebaikan yang kita lakukan maka Allah akan balas dengan pahala yang melimpah, dimudahkan urusan dan diberikan nikmat nikmat lain yang tidak di sangka. Namun ketika melakukan kesalahan
maka Allah sebagai bentuk sayangnya kepada kita akan ingatkan dengan teguran, musibah, kesulitan dan munculnya permasalahan hidup. Lalu bagaimana bila melakukan kesalahan tapi dibiarkan saja oleh Allah? maka berhati hatilah jangan sampai Allah sudah begitu muak atas dosa dan salah kita hingga tak lagi dilihat, diperhatikan dan ditegur, dicuekin, maka yg terjadi adalah dibiarkan kita larut dalam dosa yang semakin dalam hingga saatnya nanti neraka jahanam akan melahap dengan ganasnya. Dengan kepandaian mungkin kita mampu mempermainkan hukum, bisnis , menghalalkan segala cara hingga memiliki harta yg melimpah, hidup terasa mudah, namun sesungguhnya kemudahan itu, berlimpahnya harta tersebut adalah pembiaran Allah untuk azab kelak diakherat nanti.
Kembali ke judul awal maka benarlah bahwa beruntung orang yang tertangkap KPK karena berarti Allah masih sayang sama dirinya dengan menegurnya, memberi peringatan diawal, atau hukuman didunia, dari pada diberikan hukuman diakherat kelak.
Beruntunglah ia karena berarti Allah perhatian sama dia, dari pada dicuekin dengan dibiarkan melakukan satu kefasikan dan terus dibiarkan dengan kefasikan kefasikan yg lain. Akan tetapi beruntung tadi punya syarat yaitu dengan ditangkapnya KPK ia menjadi sadar dan bertobat memperbaiki semuanya, tapi kalau ternyata setelah ditangkap justru mencari oknum KPK untuk di ajak main mata, atau oknum pengadilan untuk membuat peradilan sesuai keinginannya maka jawabnya " KELAUT AJA!!!!!!"
"Beruntunglah ia yang tertangkap kpk kemudian bertobat dan menyesali perbuatannya, kemudian melakukan perbaikan diri"
Komentar
Posting Komentar