SIAPAKAH SAHABATMU?

Dalam hidup tentunya kita memiliki teman dan sahabat. Dan diakui atau tidak, disadari atau tidak sahabat atau teman yang kita miliki sesungguh telah mengelompok dengan sendirinya berdasarkan kebiasaan dan karakter kita. Bagi seorang yang suka film ia akan terbisa berkomunikasi, dan enjoy dengan temen2 yang juga suka film, bagi yang suka petualangan juga akan nyaman sering  ngobrol dan berteman dengan yang suka petualangan, itulah sunatullah.
Lalu siapakah sesungguhnya sahabat atau teman yang baik itu?
Sahabat yang sesungguhnya, ialah mereka yang selalu mengingatkan kita akan Allah dan mereka yang akan menggiring kita ke syurga. Sahabat yang baik itu tidak hanya bisa memuji, tapi juga bisa mengkritik dan memberikan nasehat saat kita salah jalan, sahabat yang baik itu yang kebersamaan dengannya membuat kita selalu ingat Allah dan bersama2 melakukan perbaikan diri, sahabat yang baik itu dengannya membuat kita makin bertaqwa.
Diriwayatkan, bahwa apabila penghuni syurga telah masuk kedalam syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu didunia.
Mereka bertanya tentang sahabat-sahabat mereka kepada Allah:

"Yaa Rabb, kami tidak melihat saudara-saudara kami yang sewaktu di dunia salat bersama kami, puasa bersama kami,...."

Maka Allah berfirman: "pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di HATINYA ADA IMAN walaupun hanya sebesar zarrah"
(Riwayat Ibnul Mubarak dalam kitab "az-Zuhd").

Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, kerana MEREKA MEMILIKI. SYAFA'AT PADA HARI KIAMAT".

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya sambil menangis: "Jika KALIAN TIDAK MENEMUKAN AKU nanti di SURGA BERSAMA KALIAN, maka TOLONGLAH BERTANYA kepada ALLAH tentang Aku : Wahai RABB kami, hambamu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di syurga"

Dari beberapa pertimbangan diatas maka, carilah sahabat yang bia mengantarkanmu ke syurga, atau bisa memberikan syafaat padamu kelak di akherat.
lalu bagaimana caranya agar kta bisa berteman dengan mereka? tentunya dengan berupaya menaikan kualitas diri agar bisa sampai pada derajat yang sama dengan mereka. karena tentunya kita tidak mau dalam hidup, dalam bertemaqn hanya menjadi beban bagi teman2 kita.

jadi, siapakah sahabatmu? engkaulah yang menentukan sendiri berdasarkan apa yang engkau lakukan tiap hari

Komentar

  1. sumber kisah belum jelas referensi, halaman dan cetakan, sehingga lebih valid lagi

    BalasHapus

Posting Komentar