Teman adalah kita,
karena siapapun yang cocok bergaul dengan kita tentunya yang sepemikiran, yang punya kemiripan prilaku dan kesukaan.Ketika seseorang suka membaca, akan sulit bisa bergaul dengan teman yang suka nonton film, bagi yang gemar naik sepeda akan susah punya teman suka ngeband. itu sudah sunatullah.
Orang yang akan berada disekitar kita adalah orang yang cocok dengan isi pikiran kita.
Karenanya mari saudaraku, kita instrospeksi diri dengan melihat teman2 seperti apa yang akrab dengan kita dan menjadi sahabat karib. dari situ akan kita tahu kualitas kita sebenarnya.
Bila yang ada disekitar kita adalah orang2 yang suka membicarakan keburukan orang lain, maka kita bagian dari itu, bagitu juga apabila kita ternyata berteman dengan orang orang yang banyak mencari ilmu agama maka kita juga bagian dari itu, sekali lagi itulah sunatullah.
Maka setelah instrospeksi diri dengan melihat siapa siapa yang ada disekitar kita maka berikutnya adalah nilailah diri kita, kalau ternyata banyak bergaul dengan orang orang yang kurang menjaga prilaku dan akhlaknya maka sudah saatnya untuk memperbaiki diri dengan Hijrah, dengan mencari komunitas baru yang lebih sehat dan terjaga pergaulannya.
ingatlah wahai saudaraku, teman sangat mudah mempengaruhi pemikiran kita, sangat gampang untuk menyeret kita dalam pola hidupnya, karenanya bila kita salah memilih teman maka tinggal menunggu waktu kapan kita akan sama dengan mereka, paling tidak kita akan ikut merasakan getahnya dari orang yang biasa makan nangka, akan terkena asal dari orang yang suka bermain api.
Teman adalah kita,
maka berhati hatilah memilih teman, gambaran dirimu adalah seperti apa gambaran teman temanmu.
karena siapapun yang cocok bergaul dengan kita tentunya yang sepemikiran, yang punya kemiripan prilaku dan kesukaan.Ketika seseorang suka membaca, akan sulit bisa bergaul dengan teman yang suka nonton film, bagi yang gemar naik sepeda akan susah punya teman suka ngeband. itu sudah sunatullah.
Orang yang akan berada disekitar kita adalah orang yang cocok dengan isi pikiran kita.
Karenanya mari saudaraku, kita instrospeksi diri dengan melihat teman2 seperti apa yang akrab dengan kita dan menjadi sahabat karib. dari situ akan kita tahu kualitas kita sebenarnya.
Bila yang ada disekitar kita adalah orang2 yang suka membicarakan keburukan orang lain, maka kita bagian dari itu, bagitu juga apabila kita ternyata berteman dengan orang orang yang banyak mencari ilmu agama maka kita juga bagian dari itu, sekali lagi itulah sunatullah.
Maka setelah instrospeksi diri dengan melihat siapa siapa yang ada disekitar kita maka berikutnya adalah nilailah diri kita, kalau ternyata banyak bergaul dengan orang orang yang kurang menjaga prilaku dan akhlaknya maka sudah saatnya untuk memperbaiki diri dengan Hijrah, dengan mencari komunitas baru yang lebih sehat dan terjaga pergaulannya.
ingatlah wahai saudaraku, teman sangat mudah mempengaruhi pemikiran kita, sangat gampang untuk menyeret kita dalam pola hidupnya, karenanya bila kita salah memilih teman maka tinggal menunggu waktu kapan kita akan sama dengan mereka, paling tidak kita akan ikut merasakan getahnya dari orang yang biasa makan nangka, akan terkena asal dari orang yang suka bermain api.
Teman adalah kita,
maka berhati hatilah memilih teman, gambaran dirimu adalah seperti apa gambaran teman temanmu.
Komentar
Posting Komentar