HANYA SEBUAH MASA LALU

Ramadhan telah usai, lebaran pun telah dilewati, acara berikutnya yang begitu antusias di hadiri adalah acara reuni. Entah itu reuni SMA, Kuliah, teman nongkrong ,teman kerja lama, dan berbagai kelompok reuni lainnya. Yang menarik adalah bagaimana gegap gempitanya acara reuni ini hingga sering kali diperlukan energi yang besar untuk menghadirinya. Dan hasil dari pertemuan itu adalah bagaimana rasa rindu untuk kembali kemasa lalu, dan kemudian hidup dalam mimpi mimpi masa lalu.
Sadarlah kawan, bahwa reuni hanyalah sekedar penguat silaturohim, dan pengingat "sejarah" masa lalu kita. Jangan kemudian engkau larut dengan memory keindahannya dan tak mau atau enggan kembali ke duniamu saat ini. Jangan sampai masa lalu itu membuatmu terus menengok kebelakang, atau bahkan menyesali jalan hidup yang telah engkau lalui untuk kemudian berkhayal bisa mengulangi lagi dari awal.
Sadarlah kawan,
masa lalu adalah bagaikan spion sebuah mobil, bentuknya kecil dan ada di samping, kita melihatnyapun sesekali saat diperlukan, tak mungkin kita setiap saat melihat spion, bisa salah arah atau bahkan kecelakaan. Namun lihatlah kedepan, kaca depan mobil begitu besar dan lebar, nyaman untuk di lihat, dengan melihat kaca depan itulah kita menuju kemana tujuan perjalanan kita. Inilah dunia nyata yang harus engkau hadapi, duniamu sendiri, bukan bayang bayang masa lalu. LIhatlah kedepan genggam erat dengan yakin kendali setir yang ada di tanganmu, injak gas dengan pasti karena kesanalah hidupmu akan menuju, sementara bayang masa lalu, reuni, cukup sesekali engkau tengok sekedar pengingat, penguat silaturohim, dan penghibur saat engkau jenuh dengan kemacetan jalanan.
Sadarlah kawan,
jalan masih panjang, jalan yang telah engkau pilih dan engkau jalani, jangan hanya karena bayang semu kemudian engkau melangkah mundur, mencari yang tidak pasti, dan berharap pada sesuatu yang bisa jadi sebenarnya sudah tidak engkau kenali lagi. Sekian puluh tahun  telah merubah kita, teman teman, sahabat, kenalan, dan kita maupun mereka sesungguhnya bukanlagi sosok yang sama, sesungguhnya kita telah menjadi pribadi pribadi yang lain, dan punya jalan masing masing.
Sadarlah kawan,
semua hanya masa lalu, maka gunakan seperlunya, jangan larut didalamnya. kembalilah keduniamu

Komentar