IMAN TAK DAPAT DIWARISI

Iman tak dapat diwarisi, bahkan dari seorang ulama sekalipun, apalagi kita yang biasa biasa saja, yang tiap harinya belum jauh dari dosa, karenanya wahai saudaraku, didiklah anak kita, sertakan ia dalam proses ibadah kita.
Ku anfusakum wa ahlikum narro, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, ini perintah Allah agar kita tak hanya menyelamatkan diri kita saja, tapi juga keluarga , terutama anak anak. Proses menyelamatkan anak anak adalah dimulai dengan memberinya rizky yang halal,  makanan, pakaian, tempat tinggal yang dibeli dengan harta yang halal. Kemudian melakukan bimbingan, pendidikan agar anak mengenal Allah sedari kecil, sertakan mereka dalam ibadah kita, agar mereka pelan pelan timbul cinta pada ibadah.
Menyerahkan urusan pendidikan hanya pada sekolah adalah sebuah kesalahan, sekolah hanyalah tempat menata konsep fikir, tempat bersosialisasi, dan pengembangan sifat dari apa yang telah di dapat dirumah melalui orang tuanya. Kalau bekal yang kita berikan salah maka disekolah juga akan makin salah, bukan menjadi baik. tempat sekolah hanya menguatkan proses pembinaan yang sudah kita tanamkan sejak dari kecil, karenanya kembali saya ingatkan, bimbinglah bimbinglah dan bimbinglah anak anak kita agar sejak dini  mengenal Allah, mengetahui baik dan buruk, dan mampu berbagi dengan sesama.
Iman bukanlah warisan dari orang tua yang akan dibagikan kepada Anak anaknya, iman akan ada pada siapapun yang mendapatkan pemahaman yang utuh atas fungsi hidupnya di dunia. karenanya maka tumbuhkan iman dihati anak anak dan kesadaran untuk selalu taat pada sang pecipta.

Komentar