Assalamu'alaikum,
selamat pagi sahabat, pagi yang cerah semoga secerah hati dan iman kita yang selalu memancar dari relung hati, dan tiada balasan yang langsung di dapat selain kemuliaan.
Dalam beribadah seringkali seseorang berpendapat bahwa hakekat dari proses ibadah itu jauh lebih penting dari pada syariatnya, sehingga berakibat prosesi atau tuntunan dalam beribadah menjadi di kesampingkan. Akhirnya ibadah di anggap cukup bila kita telah mampu ingat Allah dan berbuat baik kepada sesama.
Ini adalah sebuah kekeliruan saudaraku,
bisa antum bayangkan dengan sebuah contoh kecil, yaitu sholat, Alquran memberikan perintah untuk melaksanakan sholat, tapi tidak mengajarkan caranya, sementara Hakekat sholat adalah berdoa, apakah kemudian kita dianggap cukup telah melaksanakan sholat karena telah berdoa? tidak, karena sholat ada syariatnya yaitu sesuai dengan yang di contohkan oleh Rosulullah. Maka dalam beribadah kita tidak cukup dengan melihat sisi hakekatnya saja, namun tetap harus menjalankan syariatnya.
Apakah dengan hanya menjalankan syariat saja ibadah kita menjadi cukup? sungguh tidak saudaraku,
memang benar ibadah salah satunya adalah aktifitas gerak, dalam sholat misalnya, dimulai dengan berwudhu sesuai syariat, kemudian bertakbir sampai dengan salam, apabila selama proses tersebut kita hanya menghafal, tak tahu maknanya, tak ada "hubungan" batin dengan Allah maka aktifitas kita yang telah sesuai dengan syariat tadi menjadi ibadah yang kosong, karena tidak memahami hakekat dari sholat maka sholat menjadi sia sia.
Dari gambaran sederhana ini maka mari kita tidak hanya memahami hakekat dari sebuah proses ibadah tapi juga mempelajari dan melaksanakan proses ibadah tersebut sesuai tuntunan syariat. Dengan pemahaman yang baik akan hakekat sebuah ibadah dibarengi dengan kesempurnaan syariat yang dijalankan dan dilaksanakan secara iklas maka insyaAllah ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, amien.
selamat memperbaiki diri semoga kita menjadi orang orang yang mendapatkan perlindunganNya di akherat nanti amien.
Wassalamu'alaikum wrwb
selamat pagi sahabat, pagi yang cerah semoga secerah hati dan iman kita yang selalu memancar dari relung hati, dan tiada balasan yang langsung di dapat selain kemuliaan.
Dalam beribadah seringkali seseorang berpendapat bahwa hakekat dari proses ibadah itu jauh lebih penting dari pada syariatnya, sehingga berakibat prosesi atau tuntunan dalam beribadah menjadi di kesampingkan. Akhirnya ibadah di anggap cukup bila kita telah mampu ingat Allah dan berbuat baik kepada sesama.
Ini adalah sebuah kekeliruan saudaraku,
bisa antum bayangkan dengan sebuah contoh kecil, yaitu sholat, Alquran memberikan perintah untuk melaksanakan sholat, tapi tidak mengajarkan caranya, sementara Hakekat sholat adalah berdoa, apakah kemudian kita dianggap cukup telah melaksanakan sholat karena telah berdoa? tidak, karena sholat ada syariatnya yaitu sesuai dengan yang di contohkan oleh Rosulullah. Maka dalam beribadah kita tidak cukup dengan melihat sisi hakekatnya saja, namun tetap harus menjalankan syariatnya.
Apakah dengan hanya menjalankan syariat saja ibadah kita menjadi cukup? sungguh tidak saudaraku,
memang benar ibadah salah satunya adalah aktifitas gerak, dalam sholat misalnya, dimulai dengan berwudhu sesuai syariat, kemudian bertakbir sampai dengan salam, apabila selama proses tersebut kita hanya menghafal, tak tahu maknanya, tak ada "hubungan" batin dengan Allah maka aktifitas kita yang telah sesuai dengan syariat tadi menjadi ibadah yang kosong, karena tidak memahami hakekat dari sholat maka sholat menjadi sia sia.
Dari gambaran sederhana ini maka mari kita tidak hanya memahami hakekat dari sebuah proses ibadah tapi juga mempelajari dan melaksanakan proses ibadah tersebut sesuai tuntunan syariat. Dengan pemahaman yang baik akan hakekat sebuah ibadah dibarengi dengan kesempurnaan syariat yang dijalankan dan dilaksanakan secara iklas maka insyaAllah ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, amien.
selamat memperbaiki diri semoga kita menjadi orang orang yang mendapatkan perlindunganNya di akherat nanti amien.
Wassalamu'alaikum wrwb
Komentar
Posting Komentar