TERUSLAH BERGERAK

Sahabatku yang berbahagia,
Hidup adalah sebuah proses, tak bisa sesuatu dianggap hidup bila tanpa ada aktifitas , sekecil apapun. Hidup adalah bergerak, berproses untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan bermanfaat minimal untuk diri dan orang lain. Maka bukanlah hidup apabila kita berhenti diam, tak bergerak, tak mau menghasilkan apapun, atau menyerah kalah dan diam dalam pasrah.
Apapun masalah yang sedang kita hadapi maka bergeraklah, untuk mendapatkan jalan keluar, sesulit apapun, karena jalan itu ada bila kita mengusahakannya, bukan diam menunggu tanpa proses usaha.

Sahabat,
 Hidup adalah sebuah kompetisi yang tak pernah usai. Tersedia dua pilihan dalam sebuah kompetisi ini yaitu menjadi pecundang atau hadir sebagai pemenang.

Kalau kita berkaca pada sebuah sejarah kegemilangan islam, selalu saja diwarnai oleh orang-orang yang berjiwa kompetitif dan pantang menyerah. Ingatlah sejarah masuknya Islam ke eropa yang dipimpin oleh Tariq bin Ziad yang dengan gagah berani membakar seluruh kapal armada pasukan muslim sesampainya di tanah Eropa dan berkata “ Mundur berarti mati karena harus berenang mengarungi samudera yang ganas dan maju bisa juga mati namun dengan predikat syuhada dan mencapai kemuliaan dihadapan Allah”
Sebuah semangat yang spektakuler yang menyebabkan nyaris seluruh eropa dikuasai oleh bala tentara Islam.

Ini hanyalah satu pelajaran saja yang pernah terjadi dalam sejarah Islam, masih banyak lagi. Lihatlah bagaimana pula rasulullah dengan tak kenal lelah terus berjuang menyebarkan islam ini meski harus menghadapi sebuah permusuhan yang sengit dari para musuh Allah. Rasul tidak pernah memutuskan untuk berhenti bergerak. Coba sebentar saja kita berfikir, andai rasulullah memutuskan berhenti untuk menyebarkan risalah dakwah ini, apa yang terjadi ?
 mungkin kita sekarang  menjadi pengikut abu jahal atau abu lahab.

Sahabat, ingatlah tatkala Nabi Yunus a.s memutuskan untuk meninggalkan amanah penyebaran risalah ini dan meninggalkan umatnya dengan sebuah alasan bahwa umatnya sudah tidak bisa dirubah lagi. Allah menghukumnya dalam tiga kegelapan, gelapnya malam, gelapnya lautan, gelapnya perut ikan. 
hingga Nabi yunus bertaubat kepadaNya, maka diberikanlah jalan keluar.

Sahabatku yang selalu dalam semangat,
 Andai terlintas dalam benak kita untuk berhenti bergerak memberi manfaat dalam hidup ini, siaplah untuk menghadapi kegelapan hidup seperti Nabi Yunus a.s ketika berada dalam perut ikan di dalam samudera. Berhenti bukanlah sebuah solusi. Berhenti berarti mati. Bergeraklah dan terus bergerak, andai harus mundur itu tidak berarti berhenti berjuang, tapi carilah celah, ciptakan peluang dan rubahlah keadaan.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”. (Q.S. Ar-Ra’d:11)

Mundur akan menjadi mulia apabila itu adalah cara kita untuk menyiapkan strategi baru untuk menghadapi tantangan  yang ada.
Teruslah bergerak, ciptakan peluang peluang, dobrak kebiasaan lama yang tidak produktif, dan jadilah pribadi yang manfaat.

Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)

Yakinlah, apabila kita terus bergerak menghadapi segala kesulitan hiudup, maka jalan kemudahan akan segera kita temua, namun untuk sampai kesana kita harus terlebih dahulu bergerak, menjalani jalan sulit ini dengan tabah dan sabar, yakini bahwa pertolongan Allah akan datang.

selamat bergerak, semoga jalan lurus dan keberhasilan itu memang tersedia untukmu yang mau bergerak.

Komentar