BIJAK DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN



Saudara saudaraku yang dirahmati Allah,
Setiap muslim punya tanggung jawab yang sama untuk melakukan dan menyebarkan kebaikan, setiap umat islam punya kewajiban untuk melakukan perubahan menuju lebih baik, tanggung jawab ini harus bisa di lakukan dengan kesadaran bahwa siapapun  bisa melakukan perubahan terhadap orang lain, apabila mau mencobanya.
Sekecil apapun kebaikan dan upaya perbaikan yang di lakukan maka insyaAllah akan menjadi amal yang luar biasa saat hari perhitungan nanti.
Dengan tanggung jawab ini maka tidak sedikit dari kita yang dengan semangat melakukan upaya perbaikan dan perubahan namun tidak dibarengi dengan sikap yang bijak sehingga justru menyebabkan orang lain yang menjadi medan perubahan  menjauh dan enggan melakukan perbaikan. Karena itu maka diperlukan latihan, proses, pembelajaran dan sikap yang hati hati sehingga apa yang kita inginkan dapat terlaksana yaitu terjadinya perubahan pada obyek yang kita dakwahi.
Dalam sebuah contoh, ada seorang pengamen yang beroprasi di lampu merah perempatan tak jauh dari masjid, ketika adzan berkumandang ia masih asyik saja bermain gitar mengharap pemberian orang yang lalu lalang, ketika selesai waktu sholat berjamaah terlihat seorang jamaah yang keluar dari masjid dan berjalan melewati pengamen tersebut. Melihat sang jamaah ini maka seorang pengamen itu mendekat dengan menyanyikan lagu yang biasa ia nyanyikan, karena beberapa saat tidak ada tanda tanda sang jamaah itu akan memberi maka pengamen berinisiatif menegur,
    " Sedekah lah pak ustadz, seiklasnya!!"
    "kamu ini, sholat ke masjid enggak minta sedekah, kalau ada adzan itu sholat kemasjid!!: jawab sang jamaah sambil sewot.
   kata pengamen " gak mau ngasih gak papa pak ustadz, gak usah marah marah dong!" sambil meninggalkan jamaah tersebut.

Dalam cerita singkat tersebut dapat kita ambil beberapa pemahaman, pertama bahwa dengan panggilan ustadz  dan kata seiklasnya , sesungguhnya sang pengamen tersebut sudah menyadari dan memberikan penghormatan kepada sang jamaah,
 ini point pertama yang sebenarnya bisa menjadi jalan untuk berbicara ( menasehati) dengan pengamen.
point ke 2, sikap yang kurang bijak menjawab permintaan sedekah pegamen menghilangkan point pertama dan mempersulit posisi jamaah untuk bisa memberikan nasehat.
point ke 3, bahwa dengan rasa tidak nyaman dari pengamen, dengan hilangnya simpati, maka otomatis akan susah bagi jamaah untuk menasehatinya untuk berjamaah di masjid.

Mari kita coba ambil pelajaran dan memberikan respon yang lebih bijak.
Misalkan dengan memberi secara ramah saat pengamen tersebut mendekat dan kemudian dengan bahasa bersahabat mengingatkan untuk sholat berjamaah, atau bahkan dengan mengajaknya bersama. Tentu akan beda penerimaan si pengamen , terlepas saat itu ia akan mengikuti atau tidak, paling tidak ia akan merasa di segani, di akui keberadaannya, dan akan menimbulkan rasa hormat sang pengamen tersebut terhadap kita.
 Ini bisa menjadi tabungan pertama bagi kita untuk melakukan perubahan suatu saat nanti saat bertemu kembali.
Sahabatku yang bijaksana,
ingatlah akan ayat Allah :
“Serulah (manusia) ke jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dialah Yang Mahatahu tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS an-Nahl : 125).
Cara yang baik, sikap yang santun dan sabar adalah cara terbaik untuk mengajak orang lain ke jalan Islam, dengan sedikit kebaikan yang kita lakukan seringkali jauh lebih efektif dari pada berbual bual kita mengutip ayat dan hadist untuk disampaikan. Sikap perhatian dan santun kita kepada orang lain seringkali mebuat orang lain ingin lebih dekat dengan kita, tahu tahu lebih banyak apa yang membuat kita menjadi santun dan perhatian.
Hidayah bisa sampai kepada siapapun dengan cara cara yang kadang teramat sederhana, karena itu jangan pernah lelah dan bosan untuk melakukan kebaikan demi perubahan dan hidayah untuk orang lain.  
Kembali ke cerita pengamen diatas, itu baru contoh kecil bagaimana kita harus sebijak mungkin dalam melakukan perubahan, dan masih banyak cara, peristiwa, problematika yang berbeda2 yang akan kita hadapi di masyarakat ini, Untuk itu diperlukan ide kreatif dan tentunya sikap bijak , agar apa yang menjadi tujuan kita yaitu melakukan perubahan menuju perbaikan dapat terwujud, selamat mencoba dan......JANGAN BERHENTI UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN MENUJU LEBIH BAIK.

Komentar