Sedang menjadi berita hangat, bagaimana sebuah partai yang di kenal bersih dan peduli presiden partainya ditangkap KPK menjadi tersangka kasus korupsi. Ironi memang, sebagian besar masyarakat terhenyak seakan tak percaya akan berita ini, (kalau sebagian yang lain sih bilang, "emang baru tahu?") namun kita tak bisa menutupi fakta bahwa KPK telah memiliki minimal 2 alat bukti untuk melakukan penangkapan, dan tentunya KPK juga sudah berhitung akan berhadapan dengan siapa, sehingga tidak akan gegabah mengambil tindakan tanpa bukti yang cukup.
Yang menarik adalah kemudian media dan kita rame rame menghujat tersangka dan partai yang menaunginya. Telunjuk tangan kita mengarah kepada tersangka tanpa sadar bahwa keempat jari yang lain menunjuk kita sendiri. Dia KORUPTOR!!!!,
Sahabat, tanpa bermaksud melakukan pembelaan marilah kita turunkan jari telunjuk kita dan sudahi hujatan demi hujatan kepada tersangka tersebut, biarlah pengadilan dan hukum yang akan melajutkan prosesnya, sedangkan untuk kita, mari jadikan peristiwa ini sebagai pengingat dan pembelajaran untuk lebih berhati hati dalam hidup dan meluruskan orientasi, bukanlah kemewahan dunia yang dituju tapi menggunakan sarana dunia untuk kemuliaan akherat. Dia Koruptor! , mungkin , tapi marilah instrospeksi diri apakah kita termasuk dalam golongan koruptor atau tidak, apakah selama ini kita telah mengambil hak orang lain, apakah telah mengurangi jatah kasih sayang kepada anak dan istri dan memilih lebih asyik dengan dunia kerja atau rekan bisnis, apakah kita telah mengurangi hak Allah sebagai pencipta untuk di sembah dengan hanya menyediakan sedikit waktu sisa untuk beribadah, dan banyak hal hal lain yang perlu kita instrospeksi untuk melihat apakah kita koruptor atau tidak.
mungkin benar bahwa jenis2 korupsi tersebut tidak akan di tangkap KPK tapi bukankah ditangkap malaikat penjaga neraka jauh lebih menakutkan? bahwa hukuman ditangkap KPK adalah penjara, dan bisa jadi kemudian dalam penjara seseorang bertaubat dan menjadi lebih baik dari sebelumnya, sementara kalau ditangkap malaikat penjaga neraka kita akan disiksa puluhan bahkan ribuan tahun dengan siksaan yang berat.karenanya wahai sahabatku jangan main main dengan yang namanya korupsi, baik itu korupsi uang negara maupun korupsi hak hak orang lain keluarga dan sang pencipta, karena hukuman baik oleh pengadilan maupun oleh azab neraka semuanya tidak enak.
Terakhir saya mengingatkan, berhati hatilah dalam hidup, jangan mudah terbawa arus untuk menjelekkan orang lain terlepas orang itu jelek atau sekedar isyu, lebih banyak perbaikan diri dan jaga orientasi hidup agar tidak melenceng hanya memikirkan dunia, banyak berbuat baik dan bersedekah insyaAllah akan menyelamatkan kita agar tidak tergelincir atau segera membuat kita tersadar saat tergelincir. dan untuk kasus tersangka dari partai bersih dan peduli, bila itu memang terbukti, maka berilah hukuman maksimal, karena korupsi yang dilakukan oleh orang berilmu agama jauh lebih merusak dan berbahaya dibandingkan orang biasa, maju terus KPK, lanjutkan perjuangan, harapan itu masih ada!!!!!
Yang menarik adalah kemudian media dan kita rame rame menghujat tersangka dan partai yang menaunginya. Telunjuk tangan kita mengarah kepada tersangka tanpa sadar bahwa keempat jari yang lain menunjuk kita sendiri. Dia KORUPTOR!!!!,
Sahabat, tanpa bermaksud melakukan pembelaan marilah kita turunkan jari telunjuk kita dan sudahi hujatan demi hujatan kepada tersangka tersebut, biarlah pengadilan dan hukum yang akan melajutkan prosesnya, sedangkan untuk kita, mari jadikan peristiwa ini sebagai pengingat dan pembelajaran untuk lebih berhati hati dalam hidup dan meluruskan orientasi, bukanlah kemewahan dunia yang dituju tapi menggunakan sarana dunia untuk kemuliaan akherat. Dia Koruptor! , mungkin , tapi marilah instrospeksi diri apakah kita termasuk dalam golongan koruptor atau tidak, apakah selama ini kita telah mengambil hak orang lain, apakah telah mengurangi jatah kasih sayang kepada anak dan istri dan memilih lebih asyik dengan dunia kerja atau rekan bisnis, apakah kita telah mengurangi hak Allah sebagai pencipta untuk di sembah dengan hanya menyediakan sedikit waktu sisa untuk beribadah, dan banyak hal hal lain yang perlu kita instrospeksi untuk melihat apakah kita koruptor atau tidak.
mungkin benar bahwa jenis2 korupsi tersebut tidak akan di tangkap KPK tapi bukankah ditangkap malaikat penjaga neraka jauh lebih menakutkan? bahwa hukuman ditangkap KPK adalah penjara, dan bisa jadi kemudian dalam penjara seseorang bertaubat dan menjadi lebih baik dari sebelumnya, sementara kalau ditangkap malaikat penjaga neraka kita akan disiksa puluhan bahkan ribuan tahun dengan siksaan yang berat.karenanya wahai sahabatku jangan main main dengan yang namanya korupsi, baik itu korupsi uang negara maupun korupsi hak hak orang lain keluarga dan sang pencipta, karena hukuman baik oleh pengadilan maupun oleh azab neraka semuanya tidak enak.
Terakhir saya mengingatkan, berhati hatilah dalam hidup, jangan mudah terbawa arus untuk menjelekkan orang lain terlepas orang itu jelek atau sekedar isyu, lebih banyak perbaikan diri dan jaga orientasi hidup agar tidak melenceng hanya memikirkan dunia, banyak berbuat baik dan bersedekah insyaAllah akan menyelamatkan kita agar tidak tergelincir atau segera membuat kita tersadar saat tergelincir. dan untuk kasus tersangka dari partai bersih dan peduli, bila itu memang terbukti, maka berilah hukuman maksimal, karena korupsi yang dilakukan oleh orang berilmu agama jauh lebih merusak dan berbahaya dibandingkan orang biasa, maju terus KPK, lanjutkan perjuangan, harapan itu masih ada!!!!!
mantap Pak Andi tulisannya...
BalasHapus