mendatangkan Rizky dengan TAWAKAL

Assalamu'alaikum wrwb

Sahabat sahabatku yang berbahagia,
Apabila kita melihat ekonomi nasional saat ini maka cukup bikin deg degan dengan pergerakan dollar yang sudah diatas Rp.11.000.- kenapa? karena pergerakan dollar tersebut akan sangat berpengaruh dengan naiknya barang barang kebutuhan hidup kita, sementara pendapatan belum tentu mengalami kenaikan juga.
Ancaman PHK karyawan swasta juga sepertinya tinggal menunggu waktu, kalau bahasa saya adalah saat kita akan menghadapi "krisis ekonomi senyap" maksudnya adalah terjadinya krisis ekonomi sebagaimana tahun 1997 akan tetapi berjalan secara senyap hingga tidak kita sadari. Satu persatu harga produk melonjak tinggi , dari daging, tempe, BBM, tarif toll dan produk produk lain yang akan segera menyusul.
Perusahaan juga sudah mulai melakukan pengurangan karyawan, pengurangan produktifitas pabrik dan sebagainya. Lalu bagaimana sikap kita sebagai seorang yang memiliki keyakinan bahwa Allah sang Pemberi Rizky?
Sebagai seorang yang beriman maka cara menghadapi krisis ini adalah dengan kembali kepada alquran dan hadist dengan lebih dalam memahami dan menjadikannya pegangan hidup. Dari situlah kemudian kita akan mendapatkan ketenangan , jalan keluar, ide baru dan rizky dari jalan yang tidak kita duga duga.
Rasulullah Saw. telah bersabda: "Jika saja kamu bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, pasti karnu diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki, ia pagi-pagi lapar dan sore hari telah kenyang,"

Dalam hadits di atas, Rasulullah Saw. telah benar-benar menjelaskan bahwa seseorang yang benar-benar bertawakkal kepada Allah diberikan jaminan akan memperoleh rezeki sebagaimana burung yang pergi di pagi hari dengan perut kosong dan pulang di sore hari dengan perut yang kenyang. Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad Saw. menegaskan: "Akan masuk surga orang-orang yang hati mereka bagaikan burung." (HR. Muslim dari Abu Hurairah Ra.).

"Hati mereka bagaikan burung" adalah i'tibar (pelajaran) yang menunjukkan hati yang tidak pernah terikat oleh segala sesuatu selain Allah (bebas dari selain Allah). Sehingga, merasa lapang dan luas karena adanya kepasrahan dan penyerahan diri secara total, bahwa is benar-benar meyakini akan jaminan Allah Swt. pada dirinya, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

 barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia akan mencukupi kebutuhannya. Allah. Swt. telah berfirman: "...Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya, Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya, Sesungguhnya  Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. ath-Thalaaq [65]: 3).

Allah Swt. telah memberikan jaminan, di mana tidak ada satu makhluk pun yang dapat memberikan jaminan semacam ini. Bagi orang-orang yang telah benar-benar menyerahkan dirinya kepada Allah dan mewakilkan segala macam urusan kepada-Nya, maka Allah tidak akan pernah menyempitkan rezekinya, balk lahir maupun batin.
Dari penjelasan diatas maka mari tetap tersenyum sambut mentari pagi, dan hadapi gejolak ekonomi ini dengan tenang dan bertawakal kepada Allah ,dollar boleh bergejolak tapi hati kita tidak bergejolak, harga boleh naik tapi iman kita juga ikut naik,  yakinlah selama kita bertawakal sama Allah maka akan ada jalan rizky terbaik buat kita, insyaAllah, amin.

Wassalamu'alaikum wrwb

Komentar