Menyelesaikan Masalah Dengan " 4 is"

Assalamu'alaikum wrwb

Selamat pagi sahabat , semoga pagi ini antum semua dalam suasana hati yang ceria dan lancar dalam segala urusan.
Dalam hidup setiap manusia akan di isi oleh berbagai aneka peistiwa, susah senang, gembira bahagia, sedih, nestapa, dan kadang terasa menyiksa. Akan tetapi diakui atau tidak setiap permasalahan tersebut berlahan meninggalkan kita hanya barangkali endingnya yang berbeda, ada yang heppy ending, ada yang sad ending.
Lalu bagaimanakah cara mensikapi sebuah permasalahan agar bisa happy ending?
saya menawarkan satu penyelesaian atas setiap masalah dengan "4 is" semoga dengan 4 is maka apapun permasalahan yang kita hadapi akan berakhir dengan bahagia.

1. ISti'adzah.
    Isti'adzah adalah berlindung kepada Allah dari godaan setan. Kenapa? karena sebagian besar permasalahan yg di hadapi adalah karena bisikan syetan. Godaan untuk berbuat jahat, godaan untuk berbuat curang, godaan untuk berlaku sombong dan godaan godaan yang lain , inilah yang berimbas pada berbagai permasalahan hidup yang kita hadapi. Maka sangat wajar kalau kemudian  harus sering mengucapkan A’udzubillahi minasy syaithanir rajim berarti “Aku memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk”, agar ia tidak membahayakan diriku dalam urusan agama dan duniaku, atau menghalangiku untuk mengerjakan apa yang Dia perintahkan. Atau agar ia tidak menyuruhku mengerjakan apa yang Dia larang, karena setan itu tidak ada yang bisa mencegahnya untuk menggoda kecuali Allah.
Dengan sering mengucapkan doa tersebut dengan yakin maka insyaAllah sebagian permasalahan kita dapat teratasi.

2. IStighfar.
    Istighfar adalah bentuk dari pengakuan atas kekurangan  sebagai mahluk dan mohon ampun atas setiap kesalahan yang kita lakukan, dengan beristighfar sesungguhnya kita telah mengagungkan Allah dan menempatkannya pada posisi yang paling tinggi, tempat meminta, memohon, mengadu dan mengharap pertolongan. Dengan beristighfar akan banyak permasalahan hidup yang dapat kita selesaikan, ingatlah sebuah riwayat tentang Imam Hasan Al Basri berikut ini : 
Ketika Imam Hasan Al Bashri Ra sedang duduk-duduk di dalam masjid bersama para sahabatnya. Tiba-tiba ada seorang yang datang menghampirinya dan berkata dengan nada mengeluh, "Ya Taqiyuddin, hujan belum juga turun."
Mendengar perkataan tersebut Hasan Al Bashri menasehati, "Perbanyaklah istighfar kepada Alloh."
Tak lama kemudian datang lagi seorang lainnya yang juga mengadukan keluh kesahnya,"Ya Taqiyuddin, aku menderita kemiskinan yang parah."
Maka Imam Hasan Al Bashri berkata,"Perbanyaklah istighfar kepada Allah!"
Seorang yang lain juga datang mengeluhkan keadaan dirinya, "Ya Taqiyuddin, istriku mandul, tidak bisa melahirkan anak!"
Perbanyaklah istighfar kepada Allah Ta′ala," kata hasan Al Bashri masih dengan jawaban yang sama.
Tak lama kemudian ada seorang lagi yang datang, "Ya Taqiyuddin, bumi sudah tidak memberikan hasil bumi dengan baik"
Maka sekali lagi Hasan Al Bashri berkata, "Perbanyaklah istighfar kepada Allah Ta′ala."
Beberapa teman yang sedang berkumpul bersamanya di tempat itu terheran-heran dengan jawabannya. Mereka bertanya, kenapa setiap ada orang yang mengeluhkan hal-ikhwalnya kepadamu, selalu selalu anda perintahkan kepadanya untuk memperbanyak istighfar kepada Allah?
Maka Iamam Hasan Al Bashri menjawab, "Apakah anda tidak membaca firman allah Ta′ala yang bunyinya:
"Maka Aku katakan kepada mereka, "Mohonlah ampun (istighfar) kepada Robbmu. Sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untuknya kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS. Nuh:10-12) 


3. Istikharah
    Istikharah adalah berdoa dalam sholat malam dalam rangka memohon  petunjuk atas pilihan yang ada yang Allah sedikan untuk kita, memohon agar mendapatkan pilihan terbaik menurut Allah SWT.
Dalam Sholat malam tersebut  mengadulah pada Allah atas apa yg kita hadapi, atas berbagai pilihan solusi untuk kemudian berharap Allah berikan jawaban yang terbaik menurut Allah, bukan sekedar menurut kita, karena sering kali terjadi kita meminta pada Allah yang sebenarnya kurang baik untuk kita, sehingga saat dikabulkan maka masalah yang kemudian kita hadapi. 

Ada hadits nabi yang dikutip dari Jabir bin ‘Abdillah ra. dimana beliau berkata yang artinya:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengajari kami shalat istikharah dalam setiap perkara atau urusan yang kami hadapi, sebagaimana beliau mengajarkan kami suatu surah dari Al-Quran. Beliau berkata, “Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua raka’at yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah…” HR. Al-Bukhari
Jawaban atas sholat kita bisa datang dalam bentuk mimpi, atau nasehat orang sholeh atau melalui ibroh dari peristiwa yg kita lihat, dan banyak cara lagi yang sangat mungkin bagi Allah untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang kita hadapi.

4. IStiqomah.
    Is yang ke empat adalah istiqomah, artinya kita harus yakin konsisten, teguh pendirian dan kuat dalam memegang ajaran islam ini agar  akidah kita makin mantap. Banyak hal dalam perjalanan hidup kita dimana kita sering labil, khusuk berdoa saat susah, lupa saat senang, sholat tahajud saat dalam musibah, tapi gak lagi saat musibah pergi, ini tidak istiqomah, maka wajar   kalau kemudian Allah kembali timpakan teguran kepada kita, maka istiqomahlah dalam beribadah insyaAllah masalah itu akan mudah terselesaikan.

"Dari Abu Sufyan bin Abdillah Radhiallahu ‘anhu berkata: Aku telah berkata, “wahai Rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu berkata pada orang lain selain engkau. Nabi menjawab,”katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqomahlah”."

Orang yang istiqomah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada tantangan hidup, ibadah tidak ikut redup, kantong kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal, dicaci dipuji, sujud pantang berhenti, sekalipun ia memiliki fasilitas, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan.

Orang seperti itulah yang dipuji Allah SWT dalam Al-qura’an Surat Fusilat ayat 30,
"Sesungguhnya orang-orang yang mengataka : ”Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) : ”Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.

Komentar

Posting Komentar