GUSTI ALLAH MBOTEN SARE

Gusti Allah mboten sare, sebuah nasehat sederhana yang ku dapat dari seseorang yang hidup begitu sederhana, dengan kesederhanaannya selalu berupaya membantu orang lain, memberi, walaupun tidak berlebih. Cukup lama saya merenungi ini, betapa tidak, arti keikhlasan dalam beramal tidak harus didapatkan dalam kajian2 kitab, dalam halaqoh atau syuro, tapi justru dari sosok sederhana yg bukan siapa siapa tapi mampu mengamalkan arti kata ikhlas.
ya, memang benar Gusti Allah mboten sare, Allah tidak tidur, tidak pernah, bahkan selalu mengawasi gerak gerak kita bahkan apa yang baru terlintas dalam hati kita, begitu melekat tanpa memberi ruang buat terjadinya ke alpaan. Karenanya setiap tingkah laku , perbuatan dan gerak hati tercatat dengan rapi dan akan dbacakan, ditunjukan kepada kita di akherat nanti. setiap kebaikan sekecil apapun, setiap khilaf senilai apapun, akan selalu tertulis dengan rapi.
Maka tidak ada yang percuma segala hal di dunia ini, tidak ada yang sia sia, tidak ada yang tanpa maksud dan tujuan, semua memiliki makna. Ketika ada seorang pengemis datang kerumah, dengan tampilan sehat dan segar, maka berilah, tak perlu nilai penampilan dia yang tidak pantas, tapi niat untuk berbagi memberi itu tidak sia sia, Allah melihat itu dan akan tetap mencatat sebagai amal baik, tanpa melihat siap yang diberi,
ketika pekerjaan yang kita terima bertambah , dan terus bertambah, dengan tanggung jawab yang semakin banyak, tapi salary yang kita dapat segitu gitu aja maka bersabarlah, dan kerjakan tugas yang menjadi tanggung jawabmu, karena percayalah Gusti Allah Mboten Sare, Allah akan melihat setiap upaya yang engkau kerjakan dan mencatatnya sebagai amal.
Ingatlah bahwa Allah begitu menyayangi dan mencintai kita, tak mungkin Allah akan menyia nyiakan setiap amal ibadah, doa dan kebaikan yg kita tebarkan.Semuanya akan terbalas dan di balas , hanya kadang kita tidak faham dengan apa Allah membalas dan mengabulkan doa doa.Bahkan sering kali Allah mengabulkan doa dengan memberikan yang jauh lebih baik dari yang di minta, namun kita tidak menyadarinya.
Ketika kita berdoa agar dinaikkan posisi di kantor, agar karier meningkat, maka harapan untuk jadi manager atau kepala cabang begitu besar, lalu apa yang terjadi? Allah berikan PHK kepada kita, maka marah , putus atas, tak percaya lagi pada doa, itu yang sering terjadi, padahal Allah sedang berproses negabulkan Doa yg kita panjatkan bahkan dengan memberikan yang lebih baik lagi, apa itu? ternyata Allah punya rencana lain, dengan PHK kemudian terbuka peluang untuk ber wira usaha, menjadi bos bagi usaha sendiri, dan berhasil, bukankan ini jawaban yang berlebih atas doa kita yang kecil, padahal sebelumnya kita sudah terlanjur marah, kecewa dan putus asa atas jawaban doa dengan diawali PHK, gusti Allah Mboten Sare. dan akan selalu memberikan yang terbaik buat kita , insyaAllah.
Atau dalam kasus yang lain, kita banyak membantu seseorang yang kita kenal, tapi kemudian setelah teman yg di bantu itu sudah sukses melupakan bahkan mencemooh kita yang belum menjadi apa apa dan siapa siapa, maka tak perlu marah, tak perlu menyesali telah membantunya di waktu dulu, karena gusti Allah mboten sare, Allah tetap akan berikan yang terbaik atas kebaikan yang kita berikan kepada orang lain, tidak melalui orang kita bantu , tetapi melalui jalan lain yang tidak kita duga.
Cobalah renungkan, bagaimana dengan kesehatan yang kita punya selama ini, dengan rizky yang ada, dengan keluarga yang bahagia, dengan teman2 yang bersahabat, dengan berbagai kemudahan yg sering kita dapat tiba tiba, apakah itu tanpa sebab? itu semua bisa jadi adalah buah dari kebaikan, dari amal ibadah kita selama ini kepada orang lain. Itu adalah jawaban yang Allah berikan atas doa doa yang kita panjatkan. Gusti Allah Mboten sare, insyaAllah , yakini itu dan jauhilah kesia siaan serta maksiyat, karena Allah begitu memperhatikan kita, karena Gusti Allah mboten sare.