D E N G K I

Sahabat sahabatku yang berbahagia,
 Allah menjadikan kita bersuku suku berbangsa bangsa agar kita bisa saling mengenal dan saling memahami, tiap orang diberikan ujian yang berbeda, kesempatan yang berbeda, dan semua perbedaan itu semata mata untuk mematangkan jiwa kita sekaligus ujian dalam menghadapi hidup ini.
Namun yang sering kali terjadi adalah, perbedaan kesempatan perbedaan berkah , nikmat dan rizky justru sering kali menjadi penyakit buat pergaulan kita yang bernama DENGKI, rasa iri ketika orang lain mendapatkan nikmat lebih besar dari yang kita dapat kemudian berkembang menjadi rasa susah ketika orang lain senang dan rasa senang ketika orang lain susah, inilah dengki.
Bahkah dalam alquran telah di peringatkan soal dengki ini, coba lihat dalam ayat ini
 "Jikalau kamu semua mendapatkan kebaikan, maka hal itu tidak menyenangkan hati mereka sedang jikalau kamu semua mendapat kemudaratan, maka merekapun bergembira disebabkan kemudaratan tersebut." (Surah al-Imran: 120)
sifat dengki ini sangat mengganggu siapapun, tidak hanya orang yg di dengki, masyarakat bahkan si pendengki sendiri. Bagaimana tidak, ketika sang pendengki mulai menyebarkan kedengkiannya, maka yang terjadi adalah orang yg tidak dia sukai telah dihukum dengan menyebarnya berita keburukan, bahkan bagaikan dihukum tanpa melalui peradilan. tanpa ia tahu masyarakat mencemooh dan menghinakannya atas kedengkian seseorang. Bagi masyarakat ini juga merugikan, situasi menjadi tidak kondusif , penuh kecurigaan, hilangnya keharmonisan, dan saling curiga mencurigai.
Adapun akibat bagi sang pendengki adalah lebh hebat lagi, penyakit dengki yang ada didalam hatinya menyebabkan ia selalu gelisah melihat kenikmatan kenikmatan yang di terima orang lain, ia akan terseiksa ketika orang lain mendapat keberkahan. Bahkan kebahagiaan orang lain ia rasakan sebagai "rasa sakit" yang luar biasa.
Karenanya wahai sahabat sahabatku, hilangkanlah sifat dengki yang mungkin ada di dalam hati kita, karena sifat ini akan sangat mudah merusak kedamaian dan kenyamanan kita. Hilangkanlah sifat dengki dari orang orang disekitar kita dengan menghentikan pembicaraan yang bisa menuju sifat dengki, dan tutup peluang tertulari penyakit dengki ini dengan segera meninggalkan percakapan yang mengandung kedengkian apabila tidak mampu kita hentikan.
yang terakhir, ingatlah akan hadist Rosulullah  “Janganlah kalian saling hasad/dengki, karena hasad/dengki  itu memakan kebaikan sebagaimana api melalap kayu bakar.”
sungguh sangat merugi siapapun yang mendengki karena sebanyak apapun amal ibadah yang telah ia lakukan akar terbakar api dengki sebagaimana api membakar kayu bakar yang kering, cepat dan hanya menyisakan abu yg tak berarti, makanya wahai saudaraku, bersihan bersihkan, bersihkan hati kita dari sifat dengki agar tidak merusak amal ibadah yang pernah kita lakukan , bersihkan diri dari sifat dengki agar hidup kita lebih bermakna dan menjaga kehormatan kita dihadapan orang lain, dan dihadapan Allah SWT.
Semoga kita semua bisa saling mengingatkan agar tidak tergelincir dalam sifat dengki, amin.

Komentar