UNTUKMU WAHAI MUJAHID

Sahabat yang di rahmati Allah,
Sebuah berita duka sekaligus gembira menjumpai kita,
seorang pemimpin Imarah Islam Afganistan bernama Dr. Nashiruddin Haqqani telah Syahid (insyaAllah)
Tokoh karismatik yang bersahaja dan berpengaruh telah mendahului kita menghadap Illahi,
Peluru peluru kaum kuffar telah menjadi perantara kesyahidan beliau.
Dan dukapun menyelimuti bumi ini kehilangan tokoh penegak agama Allah.
Namun duka ini juga merupakan kegembiraan, dan pemompa semangat bagi para mujahid yang lain bahwa, janji Allah telah begitu dekat , indahnya surga yang diraih dengan pintu syahid begitu indah, maka bukanlah ketakutan yang muncul setelah gugurnya beliau, seperti yang diharapkan kaum kuffar, tapi justru gelora, membara, semangat yang berkobar para mujahid untuk bisa mendapatkan kemuliaan seperti beliau, Allahu Akbar!!!
Gugur Satu Tuumbuh Seribu, Sepuluh Ribu, Seratus ribu, Atau bahkan Sejuta.
Berita kematian beliau telah menyadarkan pemuda yang terlelap dalam tidurnya, membangkitkan macan macan jihad yang sedang istirahat hingga penyerangan demi penyerangan kembali bergelora, bumi jihad makin berkobar, dan kemenangan itu begitu dekat, insyaAllah.



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
”Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?" (QS. Ash Saff : 10)

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
”(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (QS. Ash Saff : 11)

Saudara saudaraku,
Ladang jihad begitu menarik, indah, luas, namun jarang dari kita yang menyadari hal itu.
Kecintaan terhadap manisnya dunia telah membutakan mata kita, menulikan telinga kita, bahkan memotong tajamnya lidah hingga tak mampu berbicara tentang kebenaran berdasarkan alquran, lebih sering bicara kebenaran versi kita berdasar akal yang sering alpa.
Dengan bangga kita katakan Islam Rahmatan Lilalamin sehingga tak perlu peperangan itu,
Bukankah saudara saudara kita didzolimi, di jajah, diperkosa hak haknya, bahkan wanita wanitanya, lalu mengapa kita tidak dengan islam yang Rahmatan Lilalamin itu  membelanya?
kita berbicara islam adalah agama toleransi, lalu toleransi yang seperti apa yang kita lakukan?
diam saat suadara saudara kita teraniaya di kasmir, philipina, Thailand, Irak, afgan, palestina
bisu mulut kita tanpa pembelaan, kaku tangan kita tanpa perbuatan, islam seprti apakah yang kita anut?
Berbicara atas nama toleransi kemudian menganggap semua agama benar, semua agama sama, masih adakah tauhid dalam hati kita? masih bersih dan luruskah akidah kita?

Sungguh akidah kita telah rusak ketika tak mampu membela, menunjukkan simpati dan empati atas derita saudara saudara kita di belahan bumi ini,.
Sungguh akidah kita telah robek, saat kata jihad telah kita biaskan sesuai kehendak kita, menjauhkan arti jihad dalam arti sebenarnya, atas kepengecutan kita.
Sungguh akidah kita telah compang camping saat kita telah menganggap semua agama sama, semua agama benar,
Sungguh kita telah menjadi pengecut , penakut, apabila indahnya dunia, hangatnya pelukan istri, nyamannya kursi kekuasaan dan kemewahan, telah melalaikan kita dari jihad yang sebenarnya
maka beristigfarlah wahai saudaraku, dan tata kembali iman di hati, luruskan kembali akidah sebelum adzab Allah membuatnya menjadi terlambat.
  


لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ ۚ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً ۚ وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَفَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا
”Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ´uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar," (QS. An Nisa' : 95)
Saudara saudaraku,
boleh saja kita berbanjir air mata diatas sajadah tahajud kita, namun yakinlah, berdarah darah dalam medan jihad sungguh jauh lebih mulia, jauh lebih mulia, jauh lebih mulia
lebih terhormat dihadapan Allah SWT
Maka berniatlah untuk segera menyongsong seruannya, persiapkan diri dengan baik hingga datangnya kesempatan itu, persiapkan iman dengan baik hingga lurus niat itu kemudian songsonglah kemuliaan hidup dengan menyambut seruanNya.
Wahai jiwa jiwa yang penakut, wahai diri yang lalai, wahai budak dunia
sambutlah seruan itu , sambutlah dan lakukanlah yang terbaik yang bisa engkau lakukan!


إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
”Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah : 111)










(* dan diri inipun menangis karena lemah dan pengecut, penakut, belum mampu menyambut seruan itu dengan maksimal, ampuni aku Ya Robb*)

Komentar