TUGAS KITA ADALAH BERIBADAH

Sahabat sahabat yang ku cintai karena Allah,
Setiap kita memiliki kegiatan dan kesibukan masing masing, dalam satu waktu seringkali tidak hanya satu atau dua aktifitas yang di jalani secara hampir bersamaan, dan tentunya kita selalu memprioritaskan aktifitas terpenting, misalkan kita pergi ke hutan mencari kayu bakar, maka mencari kayu bakar adalah priorotas yg kita lakukan, kalaupun kemudian dalam prosesnya kita menemukan buah buahan atau hewan hutan maka itu menjadi tambahan, tentunya buah dan hewan tadi tidak menjadi prioritas dalam pencarian tersebut.

lalu bagaimana dengan hidup kita?
apakah prioritas tujuan hidup kita? dan apakah kita telah menempatkannya dalam tempat yang seharusnya?
apakah prioritas ini telah kita upayakan dengan baik dan tidak terganggu oleh hasil tambahan yang seharusnya menjadi bagian dari "hadiah" atau malah "hadiah" tersebut kita upayakan dengan maksimal dan melupakan prioritas hidup yang sesungguhnya?
maka berhentilah sesaat beraktifitas wahai sahabat, renungkahlah apakah tujuan hidup ini , untuk kemudian lanjutkan aktifitas yang mengarah pada tujuan tersebut.

Ingatlah akan ayat Al Quran :


﴾وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦

Artinya: "Tidak semata-mata aku (Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah (beribadah) kepadaku."

dari ayat ini kita bisa ambil pelajaran bahwa tugas dan prioritas kita hidup di dunia adalah beribadah kepada Allah SWT, tak ada prioritas yang lain, maka sudah seharus kalau kemudian kita menjadi pribadi pribadi yang ahli ibadah, yang menjadikan ibadah sebagai prioritas hidup, yang tidak merubah prioritas dengan mencari kehidupan dunia, padahal dunia hanyalah hadiah hadiah kecil yang diberikan sekedar untuk pemanis hidup, sekaligus sebagai ujian buat kita.

Ingatlah wahai sahabat yang kucintai karena Allah,
perbaiki niat hidup , perkuat keyakinan untuk menjadikan ibadah sebagai prioritas utama, dan jadikan hal hal lain sebagai "hiburan" untuk menambah semangat kita dalan menggapai prioritas utama.
boleh kita mencari dunia, tapi bukan mernjadi target utama, boleh kita mengejar karier, jabatan, kedudukan, tapi sekedar sebagai hiburan hidup, boleh kita menikmati dunia, tapi sebagai pemberhentian sesaat untuk kembali pada prioritas utama beribadah kepada Allah SWT.

 Al Bayyinah [98] ayat 5, disebutkan.

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ


Artinya: "Padahal mereka tidak diperintah, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." - 


Komentar