BAHAGIAKANLAH ORANG TUAMU

Sahabat sahabatku yang berbahagia,
Sepekan sudah bapakku MULYADI BIN MUSYAWA menghadap Allah SWT pada hari jumat 7 Februari 2014, proses yang begitu cepat, perjalanan yang begitu pendek, karena sepertinya baru kemarin aku mengenal di gendong saat masih balita,dan sekarang Ia telah tiada.
Setiap kita memiliki seorang Bapak yang menjaga merawat dan menyayangi kita sejak kecil,sehingga sosok seorang bapak akan membekas dalam dan selalu kita ingat sepanjang hidup yang kita jalani. Dan peristiwa yang pasti terjadi adalah kematian, cepat atau lambat kita akan mengalami saat harus ditinggal oleh bapak untuk menghadap kehadiratNya.


. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. Al anbiyaa 35

Kematian yang datangnya adalah pasti sering kali membuat kita terkejut karena beluma siap,belum berbuat maksimal untuk bapak,sebagai bentuk bakti kita sebagai seorang anak 
Kematian kadang datang tiba tiba tanpa perantara sakit,kadang datang melambat bersama berbagai penyakit,kadang menyapa kita saat kita terlelap tidur.

Karenanya wahai sahabatku,
bagi kalian yang masih memiliki orang tua,maka maksimalkanlah dalam berbakti, buatlah kedua orang tua bahagia, apapun kesibukan yang engkau jalani sekarang, sesibuk apapun bisnis yang sedang engkau tangani,jangan pernah kesampingkan orang tua. Jangan sampai ketika peristiwa yang pasti terjadi tersebut menyapa kita, kita menyesalinya karena belum berbuat yg terbaik untuk kedua orang tua.sempatkanlah untuk mrnyapa,memenuhi keinginannya dan buatlah keduanya senang dan bahagia.

Pernah muncul pertanyaan dalam hatiku ketika menemui seseorang yang begitu sukses berkarir, atau begitu sukses dalam bisnis,kenapa tiba tiba memutuskan meninggalkan karier tersebut,meninggalkan kesuksesan tersebut dan memilih pulang kampung, merintis usaha kembali dari awal, dan ketika aku tanya,jawabannya adalah ingin dekat dengan orang tua. Saat itu aku belum bisa memahami  apakah sepadan pengorbanan yang diberikan dengan meninggalkan semua kesuksesan itu hanya untuk dekat dengan orang tua,bukankah dengan sukses dalam bisnis dan karier itu juga menyenangkan orang tua? bukankah kita juga bisa mebahagiakannya tanpa harus dekat dengannya?
Tapi saat ini, ketika Bapakku telah tiada,aku baru menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut, tidak ada yg salah ketika seseorang memilih sukses berkarir dan jauh dari orang tua,selama masih tetap berupaya membahagiakannya. Tetapi seseorang yg berani meninggalkan kesuksesan di tempat jauh untuk dekat dengan orang tua adalah anak yang sangat mulia, sangat sangat mulia. Dan ini jauh lebih berharga dari karier dan bisnis yang pernah ada. ( bukankah didekat orang tua juga kita bisa sukses meniti karier baru dan bisnis baru?)
Sahabat sahabatku yang berbahagia,
cobalah saat ini bertanya pada diri sendiri, apakah saat ini sudah berbuat maksimal untuk kebahagiaan orang tua? apabila saat ini ajal menjemput orang tua,apakah telah cukup bakti kita? ..........
Apabila jawabnya adalah BELUM, maka segera angkat telpmu dan telponlah orang tuamu yang jauh disana, ungkapkan rasa sayang dan hormatmu pada mereka. Apabila tempatnya tidak begitu jauh,segeralah rencanakan untuk segera mengunjunginya, berikan baktimu selagi bisa.

 Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Ali imron 145

Apabila dunia yang kita cari,maka Allah akan berikan dunia kepada kita,begitu juga apabila akherat yang kita cari maka akherat pula yang kita dapatkan. Sedangkan kematian itu pasti, maka akan sangat merugilah kita bila hanya dunia yang kita kejar , bahkan dengan meninggakan orang tua dalam kerinduan. Ingatkan selain orang tua kita juga akan mengalami kematian, maka akan rugi dunia akherat apabila bisnis yg kita geluti telah melupakan bakti kita kepada orang tua.

yang terakhir, sahabat sahabatku yang berbahagia.
siapapun orang tua kita, dg kondisi apapun,bakti kepadanya adalah wajib. karenanya maka berbuatlah yang terbaik untuk membahagiakan mereka, 
janganlah tunda hingga penyesalan datang kemudian. semoga orang orang tua kita yang masih sehat memberikan kesempatan kepada kita untuk berbakti, dan semoga bagi yang telah tiada diampuni dosanya,diberikan ketenangan di alam kuburnya,dan dimasukkan kedalam surga kelak setelah hari perhitungan , amin.

Komentar