AWAS!!!!........Zina membuat hidup kita sempit!!!

Sahabat sahabatku yang berbahagia,
Dalam perjalanan hidup adalah sebuah kewajaran apabila kita mengalami pasang surut masalah, susah senang, sedih gembira, bahagia dan tersiksa datang silih berganti, itulah kehidupan yang akan membuat kita makin kokoh dan bijaksana. Lalu bagaimana kalau ternyata jalan yang kita lalui terasa selalu susah, selalu sedih, terasa sempit dan sepertinya kesulitan demi kesulitan datang silih berganti tanpa henti?
Seolah roda kehidupan tidak berputar dan kita selalu berada di bagian bawah. Apa sebenarnya yang sedang terjadi?
Ketika mengalami situasi seperti itu dan berlangsung dalam waktu lama, atau bahkan sangat lama, maka janganlah berfikir bahwa itu adalah ujuan dari Allah, tapi yakinlah itu adalah teguran Allah atau bahwa peringatan atau awal azab atas dosa yang pernah dilakukan. Maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera introspeksi diri, temukan dosa besar yang pernah dilakukan di masa lalu, kemudian lakukanlah sholat taubat dengan permohonan ampun yang sungguh sungguh atas dosa tersebut.

Salah satu dosa besar yang sering kali membuat hidup sulit adalah perbuatan "ZINA" yang pernah dilakukan dimasa lalu atau masih terus dilakukan sampai saat ini. Banyak orang yang tidak percaya dan mempertanyakan apakah ada hubungannya, antara zina dengan sulitnya mencari kerja, antara zina dengan sulitnya memiliki anak, antara zina dan rumah tangga yang tidak harmonis, atau antara zina dengan bisnis yang berantakan. Maka kita bisa temukan jawaban atas pertanyaan ini  didalam hadist Rosulullah Saw :
  
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW melarang menjual buah sehingga bisa dimakan, dan beliau bersabda, “Apabila zina dan riba sudah merajalela di suatu negeri, .berarti mereka telah menghalalkan jatuhnya siksa Allah pada diri mereka sendiri”. [HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak, ia berkata shahih sanadnya juz 2, hal. 43, no 2261].

Dari Hadist tersebut kita bisa lihat bahwa ketika zina telah dilakukan maka artinya telah diundang siksa Allah atas pelaku zina tersebut, dan siksa ini bisa berbentuk apa saja terserah Allah. Ketika siksa itu mulai diberlakukan maka hidup akan terasa sempit, kesulitan datang silih berganti, problematika susul menyusul tiada habisnya, bahkan tanpa di sadari sering kali terucap " dimanakah Allah kenapa ujian ini datang silih berganti?"
Sesungguhnya Allah telah datang dengan berbagai teguran dan kesulitan hidup, jodoh yang jauh, pekerjaan yang tak kunjung datang, anak yang diharapkan tak segera hadir, ekonomi yang berantakan, keluarga yang jauh dari harmonis dan berbagai kesempitan hidup lainnya. 
Tak sedikit yang berfikir dan berdalih,

 "enggak kok, saya enggak zina, anti sama zina"
" saya bisa jaga diri kok, kalau soal yang itu gak mungkin dilakukan"
" cuma pacaran doang kok, nggak sampai begituan"

ketika ditanyakan kepada mereka melakukan perbuatan2 yang mendekati zina?
berpelukan, berciuman, saling meraba atau bahkan yang lebih jauh saling "menikmati" dengan tangan mereka dan kemudian merasa aman karena tidak berzina?
sungguh ini adalah pemikiran yang salah, sangat salah!!!!!
yang telah mereka lakukan adalah bagian dari zina, dan inilah dosa yang selama ini mempersempit kehidupan yang telah mereka jalani namun tidak di sadarinya.
 maka bertaubatlah wahai saudaraku!!!!

Dalam sebuah pertobatan, sering kali orang berfikir dengan menikah maka taubat telah selesai, TIDAK!!!
pertaubatan harus diawali dengan kesadaran yang tinggi atas perbuatan dosa tersebut , berjanji menjauhi dan tidak melakukan lagi dan laksanakanlah sholat taubat, insyaAllah apabila telah melakukan itu maka kesulitan hidup pelan pelan akan  lewat. Hidup tak akan terasa sempit dan pintu rizky akan di buka oleh Allah SWT, rizky berupa jodoh, ekonomi, anak, keluarga harmonis, karier dan sebagainya.

Terakhir, pesanku untuk sahabat semua, 
biasakanlah untuk instrospeksi diri, melihat masa lalu yg telah kita lewati , temukan kesalahan dan dosa kemudian lakukan pertaubatan, jadilah pribadi yang selalu memperbaiki diri dan ingat atas dosa dosa dosa dosa yang telah kita lakukan kemudian lakukan perbaikan, dengan selalu mengingat dosa masa lalu juga akan dapat melembutkan hati kita, mematikan rasa sombong dan menjadikan diri lebih tawadhu.
Semoga kita semua menjadi pribadi yang mampu menjadikan kesalahan  dimasa lalu sebagai cambuk untuk terus melakukan perbaikan diri, amin.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا       
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
 


Komentar

  1. Terimakasih atas nasihatnya sangat tersentuh ... semoga Allah yg membalas semua kebaikan akang andi.

    BalasHapus

Posting Komentar