Yakinkah ada amalan kita yang akan menghantarkan kita ke Surga?

Assalamu'alaikum wrwb,

Sahabat sahabat terbaikku calon penghuni surga, (InsyaAllah)
Setiap kita tentu berharap suatu saat nanti bila telah tiba waktunya akan masuk kedalam surga.
Ketika kita membaca ayat ayat Allah betapa indahnya Surga maka tak ada yang berfikir untuk tidak kesana, bahkan kita tak berfikir layakkah kita atau bolehkah kita memasuki surganya Allah SWT.
Surga memang begitu indah, dengan kedamaiannya, dengan keindahannya, dengan fasilitas yang disiapkan bagi penghuninya, maka sangat wajar kalau semua ingin menuju kesana siapa dan bagaimanapun caranya.

"Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada pada tempat yang aman (yaitu) dalam taman-taman dan mata air. Mereka memakai sutera yang dan tebal, (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran), mereka tidak akan pernah merasakan mati didalamnya, kecuali mati di dunia, dan Allah memelihar mereka dari siksa neraka sebagai karunia dari Tuhanmu, yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.(ad-Dukhan : 51-57)"

Namun bila kita melihat sisi yang lain bahwa ternyata selain surga Allah juga menyiapkan tempat bernama Neraka, tempat yang berisi dengan kekejaman, siksa, ketakutan , azab, tempat dimasa sakit sedih cemas takut semua menjadi satu, untuk siapakah tempat itu ? adalah untuk manusia yang mengingkari ayat ayat Allah, baik mengingkari secara dhohir dengan tidak mau mengimani Allah SWT ataupun mengingkari secara tersembunyi , yaitu mengaku dan merasa beriman dan bertaqwa tapi juga melakukan kemaksiatan secara terus menerus. ( kita??)
Keberadaan neraka adalah bentuk kasih sayang Allah sekaligus bentuk keadilan Allah, betapa tidak, bila setiap umat yang taat diberikan hadiah maka wajar yang tidak taat mendapat hukuman, bagaimana tidak , bila yang berusaha menyucikan diri dari yang diharamkan maka ia mendapat kenikmatan maka yang tidak mensucikan diri maka akan mendapat siksa.

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke Neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab…” (QS. An-Nisaa’: 56)"
Pertanyaannya kemudian adalah yakinkah kita akan menjadi penghuni surga?
yakinkah kita memiliki amalan yang bisa menghantarkan kita masuk kedalam surga?
mari kita lihat kembali cerita tentang 3 orang yang dikira malaikat masuk surga namun ternyata tidak, orang pertama ahli ibadah hingga malaikatpun tertipu dan mengira akan masuk surga, namun oleh Allah dimasukkan kedalam neraka, kenapa? karena ibadahnya bukan untuk Allah semata, seorang ahli perang yang mati dimedan perang hingga malaikatpun menduga ia masuk surga, namun kembali oleh Allah dimasukkan kedalam neraka, kenapa? karena perangnya bukan untuk Allah, tapi untuk nama besarnya. Dan terakhir seorang ahli sodakoh, demikian banyak harta yang disedekahkan hingga malaikatpun menganggap ia akan masuk surga ,ternyata tempatnya adalah neraka, karena sodakohnya adalah bukan untuk Allah semata.

Sahabat sahabatku calon penghuni surga ( insyaAllah)
Belajar dari 3 orang tersebut, apakah mereka orang orang yang menampakan keinginan untuk dianggap pahlawan, dianggap ahli ibadah, dianggap ahli sodakoh? tidak, tentu tidak, bila mereka adalah orang orang yang terlihat oleh mata orang orang yang tidak ikhlas, terlihat punya maksud lain tentu jangankan Malaikat manusiapun bisa menilai bahwa mereka tidak layak masuk surga, tapi dalam cerita ini bahkan Malaikat mengira mereka masuk surga. Artinya amalan mereka begitu baik, prilaku mereka terjaga, tapi dalam hatinya ternyata terkotori oleh selainNya. Bahkan bisa jadi sang pelaku, 3 orang tersebut ikut tertipu oleh dirinya sendiri, tidak sadar bahwa amalannya yang begitu istimewa menjadi sia sia karena ada  niat lain selain untuk Allah SWT.
Sekarang mari kita lihat dalam diri kita masing masing, 
bagaimana dengan amal ibadah kita selama ini, adakah untuk Allah ataukah bersamaan dengan itu kita juga berharap yang lain?
Saat kita membantu orang lain mungkin benar kita tak mengharapkan imbalan, tapi kenapa saat kita sedang memerlukan bantuan dan orang yang pernah kita bantu tidak membantu kita kemudian kita kecewa?
Saat kita menjadi seorang Dai dengan banyak santri, ribuan pengikut , dihormati dimana mana, mungkin benar kita tidak minta penghormatan seperti itu, tapi saat sebagian santri kita berpindah ke Dai lain kenapa kita sakit hati?
Saat kita menjadi aktifis masyarakat tanpa dibayar siang malam bekerja melayani masyarakat, mungkin benar ini bagian dari kerja sosial, lalu kenapa kita perlu berfikir atau bahkan berucap, kalau tidak karena saya semua ini tidak akan jalan?
Saat kita bersedekah membantu pembangunan masjid dan tidak mengharapkan menjadi pengelola masjid nantinya, tapi kenapa saat nama kita diumumkan sebagai donatur utama kemudian kita menjadi bangga? bahkan  senang ketika orang memuji sodakoh yang kita lakukan.
Saat kita menjadi juru dakwah menasehati orang sekitar, tanpa mengharapkan imbalan, tapi kenapa kita kecewa, sakit hati bahkan kadang marah dan benci saat orang tetangga teman saudara yang kita dakwahi tak juga berubah, bahkan kadang mencemooh kita?
Bila selama ini itu semua yang sudah kita lakukan lalu apakah ada amalan yang bisa menghantarkan kita kepada keindahan surga?
Saudara saudaraku yang ahli dalam muhasabah diri,
marilah kita evaluasi diri masing masing, kita nilai apakah amalan selama ini benar benar telah murni karena Allah, ataukah kita masih menikmati pujian atas amal tersebut.
marilah kita perbaiki diri apakah ada dan tiadanya komentar orang lain, berpengaruh dalam hati kita, karena sesungguhnya orang yang telah mampu berbuat hanya untuk Allah maka ia tak terpengaruh dengan pujian, cacian, jumlah, dan pahala yang dijanjikan, cukup berbuat untuk membuat Allah senang.
Semoga tulisan sederhana ini bisa membuat kita muhasabah diri, introspeksi atas semua amal dan kemudian belajar kembali untuk bisa berbuat hanya untuk Allah. 
Selalu doakanlah saya agar diampuni segala khilaf , istiqomah dalam amal kebaikan dan dijadikan oleh Allah sebagai teman kalian semua disurga. amin.



“Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Salamun ‘alaikum, masuklah kalian ke dalam surga disebabkan apa yang telah kalian kerjakan.” [QS An Nahl: 31-32] 

Komentar