MARI PERBAIKI DIRI



MARI PERBAIKI DIRI

Sahabatku yang disayang Allah,

Mendidik dan membesarkan anak bukanlah proses mencetak dengan mesin, 
bukan pula menjejalinya dengan teori teori, namun kita juga harus mengisi dengan tepat hati dan jiwanya, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang santun, Pribadi yang mendahulukan kepentingan orang banyak, yang mendahulukan ridho Allah dari semua kepentingan.
Hati anak begitu lembut dan bersih, maka akan kita beri warna apa Berbentuk apa, menuliskan apa, itu sangat tergantung dengan dimana kita menempatkannya untuk melalui proses pendidikan dan pembinaan.

bila anak dibesarkan dengan celaan dan cemoohan, dia akan belajar memaki
karena sakit dalam celaan mendorongnya untuk segera menunjukan  kekuatannya, namun dengan rasa rendah diri.
Bila  anak dibesarkan dengan permusuhan, dia belajar membenci
membenci siapapun dan apapun, yang membuat tidak nyaman, hingga sampai pada titik membenci diri sendiri.
Bila anak dibesarkan dengan toleransi, dia belajar menahan diri,
Belajar memahami perbedaan dan mengerti setiap orang punya sisi yg         berbeda , dengannya hidup akan lebih indah.
Bila anak dibesarkan dengan pujian, dia belajar menghargai, memahami tiap orang punya potensi yang berbeda

Bila  anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, dia belajar keadilan
Belajar taat aturan, belajar untuk menerima konsekuensi atas sebuah tindakan
 
Bila anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia pun belajar menemukan cinta dalam kehidupan, saling berbagi bahagia dan saling membahagiakan.

Sahabatku yang pandai memahami perjalanan hidup,
Maka marilah belajar untuk bisa mengajarkan, marilah berubah untuk bisa melakukan perubahan, marilah perbaiki diri agar anak anak kita selalu dalam kebaikan, yakinlah bahwa Allah maha pengatur, maka percayakan anak anak kita pada aturan Nya, insyaAllah kebaikan akan selalu bersama mereka. Amin.

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”
[QS. Al-Furqon: 74]

Komentar