PRIBADI YANG CERDAS

PRIBADI YANG CERDAS
(Andi Abi Abdullah)

Sahabatku yang cerdas,
Sebuah lembaga pendidikan adalah tempat seeorang untuk meningkatkan kemampuan berfikirnya sehingga menjadi orang yang cerdas. Namun kita juga harus fahami bahwa untuk menjalani hidup ini dengan baik tidak cukup hanya dengan kemampuan fikir yang cerdas saja. Harus seimbang antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Apabila salah satu dari tiga pilar tersebut lemah maka yang terjadi adalah ketimpangan dalam prilaku orang tersebut.
Tentu antum semua tahu siapa stephen hawking, seorang tokoh jenius, namun sayang kejeniusan intelektual tidak dibarengi dengan kecerdasan spiritual maka yang terjadi adalah dengan akalnya ia meyakini tidak ada Tuhan, karena semua terjadi dengan sendirinya.
Antum juga tentu sangat faham dengan Hajaj bi yusuf, seorang penghafal Alqur’an namun tangannya berlumuran darah ulama yang berbeda pendapat dengannya, itu terjadi karena tidak adanya keseimbangan antara intelektual, emosional, dan spiritual.
Seseorang yang hanya mengandalkan intelektualnya saja akan menjadi pintar namun tidak bijak, akan menjadi besar namun rapuh, karena itu menjadi sangat penting buat kita mengasah tiga pilar tadi untuk peningkatan kualitas diri, dan menjadi sangat penting tiga pilar tadi untuk mendidik anak anak kita sehingga saat dewasa nanti menjadi pribadi yang cerdas inetelektual, emosional, dan spiritual.
Sahabatku yang cerdas,
Untuk bisa meraih keseimbangan dalam ketiga pilar tadi maka yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan bertaqwa kepada Allah SWT.
Ingatlah akan ayat Allah dalam Alqur’an
 Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, pasti Dia akan memberimu furqan Suatu petunjuk  pelita hati yang dapat membedakan antara yang salah dan yang benar antara yang terang dan yang gelap dan sebagainya, akan menghapus segala kesalahanmu dan mengampunimu. Allah mempunyai karunia yang amat besar. Al-Anfal:29
Ayat tersebut jelas mengatakan bahwa dengan bertaqwa kita akan dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar, mana yang terang dan mana yang gelap, artinya bahwa kita mampu memberikan penilaian secara utuh tentang suatu masalah dari ketiga pilar sekaligus, intelektual, emosional, dan spiritual. Apabila kemudian kita merasa telah banyak beribadah, banyak beramal sholeh namun pilar tersebut masih pincang , maka segera koreksi seluruh ibadah kita, benarkah sudah dilandasi ketaqwaan atau sekedar mengharap pujian, benarkah karena kecintaan kepada Allah, atau karena mengharap keuntungan dunia, kemudian perbaiki diri, lembutkan hati, banyak mendengar, banyak menangis, banyak belajar mengambil hikmah hingga karunia Allah akan kita dapatkan.
Sahabatku yang cerdas,
Mari kita bersama sama belajar mengasah kecerdasan akal, kelembutan hati, indah dalam ucapan, dan santun dalam perbuatan dilandasi ketaqwaan kepada Allah SWT, semoga dengan terus belajar dan meperbaiki diri menjadikan kita pribadi yang dicintai Allah SWT, amin.



                                                                                              

Komentar