LGBT
(Lesbi, Gay, Bisesksual, Transeksual)
Sahabatku yang sholeh,
Kita sempat dikagetkan dengan berita pernikahan
sejenis yang terjadi di pulau bali, belum habis keterkejutan kita kemudian muncul
pernikahan pula di boyolali, masyarakat disuguhkan dengan kenyataan bahwa
prilaku menyimpang berupa homoseksual atau lesbian ternyata sudah banyak
terjadi disekitar kita.
Bagaimana mensikapi hal ini? Yang pertama dan
paling utama adalah kita harus melindungi keluarga kita dari pemahaman
penerimaan perilaku tersebut dan menanamkan keyakinan bahwa prilaku homoseksual
dan lesbian adalah dosa dan sangat berbahaya.
Rasulullah telah mengingatkan dan mengkawatirkan
soal ini :
“Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa)
umatku adalah perbuatan kaum Luth.” (HR. Ibnu Majah)
Kita semua telah faham, bagaimana kaum luth
adalah kaum yang menyukai hubungan sesama jenis, kemudian oleh Allah diazab
dengan azab yang besar, tidak hanya pelakunya saja, namun juga orang orang yang
mendiamkan, tidak berusaha menolak prilaku tersebut, dijadikan satu dalam azab
Allah yang begitu pedih.
Menjadi catatan kusus bagi kita wahai sahabatku,
Marilah kita jaga keluarga , kita jaga anak anak
kita agar tidak terjerumus kedalam hal tersebut. Berikan pemahaman yang utuh,
dari segi agama, dari segi kesehatan, dari segi psikologis, sehingga anak benar
benar faham bahaya prilaku homoseksual.
Langkah berikutnya jauhkan anak dari bahaya
tersebut dengan menghindari berinteraksi yang bisa menjurus pada hal tersebut,
jaga sikap dan pergaulan. Jaga etika dalam berteman, dan tidak takut untuk
memberikan perlawanan apabila ada upaya ke arah tersebut.
Sahabatku pemegang amanah Allah,
Anak adalah amanah, maka mari kita jaga dengan
baik, dampingi, dan kuatkan untuk bisa membedakan mana yang benar mana yang
salah, ajari untuk bijak dalam bersikap, berani menolak kedholiman dan prilaku
menyimpang, jangan karena kepercayaan dan pikiran kita yang selalu positif
kemudian membiarkan anak tumbuh dan berkembang tanpa kita tahu bahaya apa yang
sedang dihadapi.
Media sedang begitu gencar meracuni fikiran anak
dengan dalih ‘’kebebasan’’, prilaku menyimpang homoseksual, lesbian
dianggap sesuatu yang lumrah. Maka kita tidak bisa berdiam diri saja, kuatkan
pemahaman dan mental anak agar tidak terpengaruh dengan pemikiran tersebut.
Ingatkan dan selalu ingatkan, kuatkan dan selalu kuatkan, jangan sampai
terlambat, hingga virus itu masuk ke kepribadian anak tanpa kita sadari, hingga
sesal di akhir nanti menjadi tiada arti.
Semoga kita semua menjadi orang orang yang
terjaga dari prilaku tersebut, terjaga dari azab atas prilaku tersebut, dan
anak anak kita dapat tumbuh kembang dengan baik menjadi anak yang sehat iman,
psikis, dan fisik, semoga tulisan yang sedikit ini menjadi bentuk perlawanan
yang bisa saya lakukan terhadap LGBT, amin.
Komentar
Posting Komentar