JANGAN MENGUNDANG BENCANA

JANGAN MENGUNDANG BENCANA
(Andi Abi Abdullah)

Sahabatku yang berakhlak mulia,
Sudah sewajarnya manusia hidup menghadapi berbagai macam persoalan, sudah hal yang lumrah ketika kebahagiaan berganti kepedihan, tangis menjadi tawa, gelisah menjadi tentram. Namun akan menjadi masalah apabila ternyata hidup kita hanya berganti dari satu masalah ke masalah lain, dari satu bencana ke bencana lain, silih berganti tiada henti. Kita harus melihat dan mempelajari apa yang menyebabkan bencana terus menerus seperti itu.

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. ......... (An Nisa 79)

Allah telah mengingatkan bahwa sesungguhnya bencana yang menimpa  adalah akibat perbuatan atau kesalahan kita sendiri, karena itu apabila kita menghadapi masalah yang berat, yang bertubi tubi maka jalan pertama yg dilakukan adalah dengan mohon ampun atas segala dosa dan khilaf  kemudian perbaiki diri, baru  berikhtiyar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sering kali terjadi justru saat kita memohon ampun kepada dengan setulus tulusnya masalah tersebut sudah diselesaikan Allah dengan caraNya, sebelum kita berikhtiyar menyelesaikannya (pernahkah engkau mengalami ini sahabat? ).

Sahabatku yang berakhlak mulia,
Biasakanlah untuk segera instrospeksi diri, mencari kesalahan pribadi ketika menghadapi masalah kemudian segera lakukan perbaikan, jangan sampai kita sibuk dengan masalah tersebut tanpa melihat kekurangan diri, akibatnya hanya mengganti satu masalah dengan masalah lainnya.
Kembalilah ke Alquran yang merupakan pegangan hidup manusia, kembalilah ke sunah Rosulullah yang telah mencontohkan kita bagaimana menjalani hidup maka insyaAllah akan berkurang masalah yg kita hadapi, dan akan mudah jalan keluar atas masalah yang ada karena dimudahkan Allah.
Tidak mungkin Allah berlaku Dholim dengan menghukum kita tanpa sebab, sudah menjadi sunatullah, siapa yang menanam akan menuai, siapa yang menabur akan memanen, maka apa yang akan kita hasilkan adalah buah dari apa yang kita tanam.
Hukum Allah jelas, halal haram terang, maka barang siapa taat maka akan mendapatkan kebahagiaan, barang siapa ingkar maka akan mendapatkan bencana.
Semoga kita semua adalah orang yang pandai menghitung diri, segera sadar atas segala khilaf dan selalu berupaya menjalani hidup dengan ketentuan Allah,amin.


Komentar