BUAH YANG
TAK DIHARAPKAN
(Andi Abi
Abdullah)
Sahabatku yang istiqomah
dalam amal,
Setiap kita selalu berusaha
berbuat yang terbaik agar mendapatkan hasil yang terbaik pula.
Setiap kita berupaya
melakukan amal ibadah seoptimal mungkin agar tidak hanya mendapatkan pahala besar,
namun juga ridho Allah SWT.
Namun seringkali pula, usaha
yang kita lakukan, amal ibadah yang kita tunaikan membuahkan hasil yang tidak
kita harapkan. Bagaikan menebar benih bandeng yang kita dapet kawanan ikan
mujaer yang memakan habis bibit bandeng yang kita tabur.
Buah apakah yang sering kali
muncul tanpa kita harapkan, namun justru membakar habis amal ibadah yang kita
lakukan?
Buah itu adalah
“KESOMBONGAN”
Kesombongan dapat membakar
habis seluruh upaya kebaikan yang telah kita lakukan sekian lama, yang telah
kita tanam rawat dan jaga dengan baik, namun begitu kesombongan muncul dan
tidak segera kita tangani, akan merusak semuanya.
“Barang siap memuji dirinya
karena amal saleh yang telah dia lakukan, maka sungguh sia-sia syukurnya kepada
Allah dan pasti terhapus amal kebajikannya.” (HR Abu Nu’Aim)
terkadang tanpa sadar kita menceritakan keberhasilan dan prestasi yang kita miliki, kemudian muncul buah tersebut, buah yang tak diharapkan, maka sia sialah prestasi kita tersebut.
"Maka
masuklah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal didalamnya. Maka amat buruklah
tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.” (An-Nahl: 29)
Sahabatku yang selalu
menjaga diri,
Buah yang tidak diharapkan
berupa kesombongan bisa terjadi pada siapapun, tak mengenal kaya atau miskin,
awam atau ulama, penguasa atau rakyat jelata, semua bisa terkena buah ini.
Yang kaya sombong dengan
kekayaannya, yang miskin sombong dengan “kezuhudan”nya
Yang pandai sombong dengan
ilmunya, yang berpangkat sombong dengan jabatannya.
Muroby bangga dengan
tsiqohnya mutaroby, pendakwah bangga dengan banyaknya jamaah.
Bahkan seseorang yang dalam
posisi bukan siapa siapa sombong dengan ‘menyembunyikan” amal.
Siapapun bisa terkena
penyakit ini wahai sahabatku, termasuk kita , karena itu berhati hatilah
Selalu jaga diri dan
muhasabah, tingkatkan dan terus tingkatkan upaya perbaikan hati, hingga sombong
tak sempat berbuah dihati kita.
Petiklah buah yang engkau
tanam, dan tinggalkan buah yang tak engkau harapkan......
Janganlah salah orientasi
wahai sahabat, semoga kita semua terjaga dari....
Buah yang tak diharapkan.....
Komentar
Posting Komentar