BIASAKAN TABAYUN

BIASAKAN TABAYUN
(Andi Abi Abdullah)

Sahabatku yang baik,
Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari hari, banyak manfaat yang kita dapatkan, namun juga banyak mudhorot yang ikut tersebar dan merusak keimanan kita,  dengan mudahnya  syetan  ikut mewarnai ramenya media sosial tersebut.
Tidak semua berita di medsos benar, tak sedikit yang menipu, bahkan dikemas dengan bahasa islami untuk merusak iman kita. Seringkali sebagian benar dan baik (untuk mengelabuhi kita) namun sebagian lagi adalah penyesatan.
Sebagai contoh, banyak yang memerintahkan membaca kalimat tertentu, atau dzikir tertentu namun diakhiri dengan kewajiban menyebarkan ke sejumlah orang, atau akan celaka bila tidak menyebarkannya, atau akan mendapatkan pahala begini dan begini, yang semuanya tidak ada tuntunannya.
Hati hatilah wahai sahabatku dalam menerima berita, walaupun itu kirimin dari teman sendiri, karena bisa jadi teman tersebut juga mendapat dari orang lain lagi, upayakan untuk Tabayun, cek and ricek atas informasi yang sampai ke kita sebelum menyebarkannya, supaya kita tidak ikut arus menyebarkan kebohongan, atau bahkan menyebarkan sesuatu yang merusak iman.

''Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.'' (QS Al-Hujurat : 6)

Allah telah mengingatkan dalam ayat tersebut untuk hati hati dalam menerima berita, apalagi kalau akan menyebarkannya, jangan sampai karena kita sebarkan menjadikan masalah untuk saudara  yang lain, atau menjadi fitnah bagi sebagian orang, apakah kita kemudian akan “bercuci tangan” dengan mengatakan  hanya meneruskan pesan?

Rosululloh sallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Pelan-pelan itu dari Alloh, sedangkan terburu-buru itu dari setan.”
(Musnad Abu Ya’la: 7/247, dishohihkan oleh al-Albani: 4/404)

Berhati hatilah dengan kemudahan media wahai sahabatku,
Gunakan sebaik mungkin untuk perbaikan diri, jangan latah untuk memaksimalkan fungsi bila tak memiliki manfaat bahkan merusak iman dan menjadikan fitnah, biasakan untuk tabayun dalam mendapatkan berita, tidak mudah terpancing menyebarkan atas berita yang belum jelas, mari bersama sama kita ambil yang manfaat dari media sosial ini, semoga persaudaraan kita akan terjaga hingga akherat nanti, amin.



Komentar