MENJADI BURUNG ATAUKAH MENJADI CICAK ?
(
Andi Abi Abdullah )
Sahabatku
yang istiqomah,
Sebuah
riwayat tentang peristiwa dibakarnya Nabi Ibrahim sedang ramai diperbincangkan
dalam mensikapi perkembangan LGBT, ada yang mengatakan burung dan banyak pula
yang mengatakan semut, tapi yang jelas bahwa banyak hewan yang berupaya ikut
membawa air untuk mematikan api yang membakar Nabi Ibrahim kecuali cicak.
bahawa Rasulullah saw
bersabda :
"Sesungguhnya Ibrahim
tatkala dicampakkan kedalam api, semua binatang yang melata dimuka bumi ini
mencoba memadamkan api, kecuali cicak, karena sesungguhnya dia (cicak)
meniupkan api keatas Nabi Ibrahim..."
Berbicara
tentang hasil, apakah burung dengan paruhnya yang kecil mampu membawa air yang
banyak hingga api bisa padam? Tidak
Apakah
tiupan cicak mampu membuat kobaran api yang membakar Nabi Ibrahim semakin
menyala? Tidak
Namun
Allah tidak sekedar melihat hasil, Allah juga menilai proses, bahkan Allah
menilai niat yang ada didalam hati sejak kita belum melaksanakan niat tersebut.
Tentu
Allah akan memuliakan burung atas niat dan usahanya, juga akan menghinakan
cicak atas niat dan usahanya. Begitu pula kita dalam hidup ini, sesuatu yang
sederhana, kecil , terlihat tiada arti, seringkali kita remehkan dan tidak mau
melaksanakannya, karena ukurannya adalah hasil, dan merasa kalau tidak ada
hasil maka usaha tersebut sia sia.
Tidak
wahai saudaraku, percayalah bahwa Allah juga menilai niat, juga menilai proses,
Allah menilai sikap kita yang menyukai hukumnya, bahkan mencatat dengan amalan
besar atas upaya kita menunjukan diri dalam barisan penegak Islam, sekecil
apapun upaya tersebut.
Namun
demikian pula sebaliknya, ketidak pedulian kita, rasa malas dalam berbuat
kebaikan, enggan turut dalam barisan karena merasa sia sia, takut menghadapi
tantangan, juga akan dicatat oleh Allah dengan catatan kejelekan, apalagi bila
dengan bahasa yang kita anggap sederhana, sepele , dengan mencemooh yang sedang
berbuat, nyinyir kepada yang sedang berkarya, melemahkan semangat yang sedang
mengokohkan jalan kebaikan, atau bahkan menghalangi dengan berbagai upaya, maka
Allah tentu akan mencatat sebagai catatan dosa kita.
Maukah
kita digolongkan dalam golongan CICAK yang meniup api yang membakar Nabi
Ibrahim?
“Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 7-8)
Bangunlah
wahai sahabatku,
Pakai
kembali baju semangatmu,
Ikatkan
lagi pelana ghirohmu,
Pegang
erat pedang akidahmu
Mari
bersama sama dalam satu barisan yang sama menyongsong medan jihad yang semakin
beragam, lakukan apa yang bisa kita lakukan, kerjakan apa yang bisa kita
kerjakan, buktikan kepada Allah sang pemilik hidup bahwa kita adalah bagian
dari orang orang yang menegakkan Dinul Islam.
Akan
menjadi seperti apakah engkau?
Burung
kecil dengan setetes air ? atau cicak dengan tiupan angin......
Komentar
Posting Komentar