ADAKAH YANG LEBIH MENAKUTKAN DARI DAJJAL?

ADAKAH YANG LEBIH MENAKUTKAN DARI DAJJAL?
Andi Abi Abdullah


Sahabatku yang sholeh,
Kita semua memahami betapa fitnah dajjal akhir jaman nanti adalah kejadian yang sangat menakutkan, benar terlihat salah, salah terlihat benar, surga terlihat neraka, neraka terlihat surga. Bahkan harta terlihat mengikutinya sehingga mudah sekali manusia membenarkannya.
Namun ternyata ada yang jauh lebih menakutkan dari keadaan itu semua, bahkan tidak harus menunggu akhir jaman,

Maukah kukabarkan pada kalian apa yang lebih aku takutkan bagi kalian menurutku dibanding dari fitnah Al masih Ad Dajjal?” para sahabat berkata tentu ya Rosulullah” kemudian beliau bersabda Syirik khofi / syirik yang samar, dimana seeorang sholat lalu ia perbagus sholatnya agar dilihat orang lain( HR Ibnu Majah )

Ternyata Rosulullah lebih takut kita melakukan syirik yang samar dibanding fitnah dajjal, karena syirik samar seringkali kita lakukan tanpa kita menyadarinya, menghapuskan pahala dari ibadah yang dilakukan bukan karena Allah.
Rajin puasa sunah kemudian berupaya agar orang tahu kalau kita puasa sunah dengan posting akan, sedang atau sudah berbuka puasa
Rajin baca alquran kemudian mengatakan target baca hari ini sudah tercapai dan semacamnya, 
Bercerita saat prosesi haji agar diketahui sudah berhaji
Dan banyak lagi kerikil  syirik khofi mengganggu niat awal ibadah, atau ditengah proses, bahkan diakhir dari ibadah yang kita lakukan.

Berhati hatilah wahai sahabatku yang sholeh
Jaga niat ibadah dari awal hingga akhir, selalu minta perlindungan Allah dari godaan yang menggelincirkan, dan perbanyak istigfar, semoga ibadah yang kita lakukan tidak rusak karena pujian yang datang dari orang lain.

Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.” (QS. Asy-Syuuraa: 20)

Janganlah kita menjadi orang yang merugi, merasa telah melakukan amal akherat, berharap mendapatkan keuntungan akherat namun sesungguh Allah menilai kita hanya mencari sedikit keuntungan dunia, dan sedikit pula yang kita dapatkan didunia tanpa hasil apapun di akherat.
Semoga nasehat ini menyadarkanku, menyadarkanmu, dan menyadarkan siapapun yang mau mengambil pelajaran. Amin. 

Komentar