MENAMPAKKAN AMAL

MENAMPAKKAN AMAL
( Andi Abi Abdullah)

Sahabatku ahli ibadah,
Dalam melaksanakan suatu ibadah kita diharuskan untuk melakukan dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan yang ada. sehubungan dengan ikhlas tersebut kemudian sering muncul pertanyaan
Apakah amal yang ikhlas itu yang tersembunyi ?
Apakah amal yang terang terangan , terlihat jelas, atau bahkan di publikasikan  amal yang tidak ikhlas ?
 Untuk menjawab pertanyaan ini saya mengutip saya ayat sederhana dalam surat Albaqoroh ayat 274 :
الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلاَنِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Tidak ada masalah bagi Allah apakah amal kita sembunyi sembunyi, atau terang terangan, yang terpenting adalah kita punya kemampuan untuk menjaga amal tersebut agar tetap Ikhlas karena Allah, untuk Allah, dan hanya Allah.
Bagaimana kalau ayat ini dijadikan alasan pembenaran bagi sebagian orang untuk menyebarkan aktifitas ibadah mereka?   Contoh :
-          Laper nih, semalam nggak sahur, apa karena shaum sunah ya?
-          Alhamdulillah sudah buka puasa senin kamis
-          Kangen padang Arofah
-          Rindu tawaf
-          Sedang berbagi rejeki dengan anak yatim
-          Alhamdulillah sudah selesai satu juz hari ini
Dan berbagai contoh yang lain...
Jawab saya adalah kembalikan ke pribadi masing masing, kita tidak perlu repot menghabiskan energi menilai postingan orang lain, yang terpenting adalah amal diri kita sendiri di jaga agar tetap ikhlas sejak niat awal, saat melakukan, maupun jauh hari setelah selesai melakukan amal tersebut.
Selalu jaga hati dan fikiran untuk tidak ingin posting , menyampaikan, menyebarkan amal kebaikan agar mendapat pujian, atau diakui kesholehan kita, juga jaga diri agar tidak mudah menilai postingan orang lain ikhlas atau tidak.
Tebarkan kebaikan, syiarkan ibadah dengan cara yang lebih santun, dan lebih menjaga hati kita agar tidak terperosok ke jurang riya’, karena batasannya sangat tipis. Selalu ber istigfar agar dijaga Allah dalam niat, agar tidak bergeser niat baik kita tersebut.
Terakhir,
Pilihan apapun yang kita ambil, sembunyi maupun terang terangan harus dilandasi dengan keikhlasan diawal tengah dan akhir, dengan begitu maka insyaAllah amal kita tidak hilang terhapus dengan riya’ tetapi akan menjadi bekal di akherat nanti sebagai pemberat timbangan kebaikan kita, amin.

“Amal yang tersembunyi namun disertai kesombongan karena mampu menyembunyikan, juga akan sia sia”




Komentar