Kama takunu
yuwalla `alaykum
Andi Abi
Abdullah
Sahabatku yang bijaksana,
Beredar dimedia sosial berbagai cela dan
hujatan yang diberikan kepada para pemimpin kita, baik itu pemimpin organisasi
sosial, organisasi massa, lingkungan bahkan pemerintahan. Semua terkena celaan
dari sana sini, kiri dan kanan, bahkan sering kali untuk mencela dan ‘menghakimi’
sebuah kesalahan kita telah berlaku tidak adil dengan melampaui batas.
Ingatlah sahabatku, mereka pemimpin saat ini
adalah pilihan kita saat pemilu dulu, maka apapun hasilnya itu adalah buah dari
kepercayaan yang kita berikan. Sudah tentu kita memilih pemimpin yang sesuai
dengan kita, maka seharusnya ketika saat ini kita memiliki pemimpin yang kurang
baik berarti ada yang salah dengan diri kita.
Seorang bijak mengatakan Kama takunu yuwalla `alaykum Sebagaimana
keadaan kalian, maka begitulah pemimpin yang lahir di tengah kalian. Artinya
bahwa pemimpin saat ini adalah cerminan kita saat ini, begitulah kondisi
masyarakat indonesia. Buruk pemimpin menurut kita berarti buruk pula kita,
kasar pemimpin kita berarti kasar pula kita, arogan pemimpin kita berarti
berarti arogan pula kita.
Karena itu wahai sahabatku, carilah pemimpin yang baik, yang cinta dan
takut kepada Allah karena dari situ akan lahir kemakmuran bagi rakyatnya. Memilih
pemimpin yang baik adalah bagian dari
dakwah islam, bagian dari pergerakan umat, maka kerjakanlah, ini bukan himbauan
yang bisa dijalankan dan bisa diabaikan, ini adalah perintah yang harus kita
laksanakan, karena bila tidak maka Allah akan menganti mereka yang tidak
memperjuangkan umat dan meninggalkan syariat dengan kaum yang jauh lebih baik
untuk menegakkan Islam di negeri ini.
Siapakah kaum atau generasi yang akan
menggantikan orang orang yang tidak peduli lagi kepada Allah , dan akan
menjadikan sebuah negeri menjadi penuh kedamaian?
Pertanyaan ini terjawab dalam surat Al Maidah 54,
kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang
kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang
yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.”
(QS Al-Maidah: 54)
telah jelas bahwa akan hadir generasi hebat,
generasi yang mencintai Allah, yang tidak takut celaan dan bersikap lembut
terhadap orang mukmin, mereka ini yang akan memimpin negeri ini , karena itu
jangan hanya bersantai menunggu mati, terlibatlah dalam menyonsong generasi Al
Maidah 54, turut serta dan masuk dalam barisan tersebut kemudian bergerak
melakukan perubahan.
“Allah
azza wajalla mengabarkan tentang kemampuan-Nya yang amat agung bahwa siapa saja
yang berpaling dari memperjuangkan agama-Nya dan menegakkan sayariat-Nya,
sesungguhnya Allah akan mengganti mereka dengan orang-orang yang lebih baik
dari mereka, lebih kuat dan lebih lurus jalannya.” (Tafsir Ibnu Katsir: 2/65)
Apabila generasi tersebut telah lahir, umat sudah mulai rapi dalam
barisan, maka saat itulah akan muncul pemimpin yang berkualitas, yang
menjadikan Allah sebagai tujuan, membangun dengan hati dan kesabaran, menjaga
anak cucu kita dengan warisan kebaikan, hingga negeri ini hidup dalam
kedamaian.
Kama takunu yuwalla
`alaykum Sebagaimana keadaan kalian, maka begitulah pemimpin yang lahir di
tengah kalian.
Semoga dengan bersama sama kita melakukan perbaikan diri, menguatkan
ukhuwah, menebarkan perbaikan dan kebaikan maka akan terlahir pemimpin terbaik
di Negeri NKRI yang kita cintai ini, amin.
Komentar
Posting Komentar