MENJADI
KUBURAN AIB SAUDARAMU
Andi
Abi Abdullah
Saudaraku yang
sholeh,
Kemajuan
komunikasi modern menyisakan masalah serius bagi kita, media sosial tidak
sekedar menjadi ajang shilaturohim namun juga menjadi tempat yang bebas untuk
menyebarkan isyu fitnah ghibah dan aib orang lain. Semua merasa berhak
menyebarkan berita tanpa dikonfirmasi dulu kebenarannya, semua merasa berhak
menyampaikan “kebenaran” tanpa melihat dampak dari apa yang ia sebarkan,
padahal sesuatu yang kita lihat sederhana, senda gurau, ketika telah meluas
bisa berakibat suatu pemahaman yg salah atau bahkan kejadian besar yang tak
terkontrol.
Saudaraku yang
sholeh,
Mulai sekarang
mari kita tingkatkan kualitas dalam
menggunakan media sosial, hanya digunakan untuk kebaikan diri dan orang lain,
menjaga dari yang tidak dan kurang manfaat, tidak hanya berhenti pada benar
atau salah tapi juga dampak sosial atas apa yang akan kita sampaikan.
Allah telah
mengingatkan kita
Sesungguhnya
orang-orang yang suka tersebar keburukan di antara orang-orang yang beriman
bagi mereka azab yang pedih di dunia dan akhirat. Allah Mengetahui sedang
kalian tidak mengetahui.” (An-Nur: 19)
Bukan hanya berita
bohong yang dilarang untuk disebarkan, dalam ayat tersebut bahkan berita
benarpun kalau itu adalah keburukan kita dilarang untuk menyebarkannya, apalagi
kalau berita fitnah.....
Mari kita hindari
membicarakan keburukan orang lain, apabila ada yang menyampaikan kepada kita
tentang keburukan seseorang maka ingatlah jangan disebarkan, jangan menjadi
bahan obrolan, simpanlah, lupakanlah, tinggalkanlah, kuburlah berita tersebut
agar tidak muncul lagi, jadilah kuburan bagi aib saudaramu, bukan malah menjadi
pedangan bagi aibnya.
“Seburuk-buruk
orang adalah yang selalu menyibukkan dirinya dengan menyebut-nyebut keburukan
orang lain,” demikian pesan tabi‘in terkemuka, Ibnu Sirin
Menyebutkan saja
kita dilarang, apalagi kalau kemudian kita menjadi orang yang mencari cari
kesalahan orang lain kemudian kita sebarkan,
karena tidak suka
pada seseorang maka kita kuliti orang tersebut, kita cermati, tak ada yang
lolos dari penglihatan kita kemudian kita sebarkan sebagai aib, maka ini adalah
perbuatan yang sangat keji. Rasulullah telah ingat kan :
“Wahai
sekalian orang yang mengaku berislam dengan lisannya dan iman itu belum sampai
ke dalam hatinya. Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, janganlah
menjelek-jelekkan mereka, jangan mencari-cari aurat mereka. Karena orang yang
suka mencari-cari aurat saudaranya sesama muslim, Allah akan mencari-cari
auratnya. Dan siapa yang dicari-cari auratnya oleh Allah, niscaya Allah akan
membongkarnya walau ia berada di tengah tempat tinggalnya.” (HR. At-Tirmidzi
2032)
Janganlah mencari
kesalahan orang lain, dan janganlah suka menyebarkan kejelekan orang lain,
jadilah kuburan yang baik bagi aib saudaramu, kubur dan lupakanlah.....
Semoga Allah akan
kubur dosa dan kesalahan kita karena menjadi pribadi yang pandai menjadi
kuburan bagi aib saudara kita, amin.
Komentar
Posting Komentar