BELAJAR DARI DAPUR

BELAJAR DARI DAPUR
Andi Abi Abdullah

Selamat pagi sahabat,  sudah selesaikah sarapan istimewa dari masakan tangan lembut istrimu?
Berterima kasihlah padanya yang tak pernah lelah setiap pagi menyiapkan sarapan untuk keluarga.
Sahabat, cobalah tengok ke belakang, ke dapur istrimu, tempat selama ini ia banyak menghabiskan waktu. Lihatlah ada berapa panci yang ia miliki?
Berapa wajan yang di punya?
Apakah pisau dapurnya masih tajam?
Blender masih berfungsikah? Blender itu sangat membantu kerja istri lho...
Piring, gelas, sendok.... dan masih banyak penghuni dapur lainnya yang mungkin selama ini lepas dari perhatian kita para suami.
Sadarilah bahwa sarapan istimewa tadi yang terhidang dan lezat adalah buah dari kerja sama demikian banyak alat dapur tadi, ternyata sepiring sarapan tersebut dikerjakan oleh demikian banyak peralatan dapur, dan tentu sentuhan lembut istri yang tak pernah merasa lelah melayani.
Maka perhatikanlah istrimu dan alat alat dapur kesayangannya, sebagai bentuk terima kasih kita atas apa yang selalu dihidangkan.
Sahabatku yang pandai mengambil hikmah,
Dari sepiring sarapan ini kita tahu bahwa lezatnya berasal dari kerja sekian banyak alat, begitu juga seharusnya kita memahami bahwa kemudahan hidup, kebahagiaan, kegembiraan yang kita dapati saat ini tidak serta merta datang begitu saja, namun sesungguhnya adalah buah dari aktifitas hidup dan ibadah kita yang kemudian Allah balas dengan kebaikan.
Dan setiap kebaikan yang kita lakukan akan dibalas dengan kebaikan pula (QS 55 – Ar Rahmaan : 60)
Selain itu, bisa jadi kegembiraan yang kita peroleh saat ini adalah buah dari dihapusnya dosa dan keburukan yang akan menimpa kita karena perbuatan baik yang baru kita kerjakan.
“...... Sesungguhnya  perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”  ~ QS 11 - Huud : 114
Yang tak kalah penting adalah , bisa jadi kebahagiaan yang kita raih saat ini adalah jawaban atas doa yang dipanjatkan oleh orang disekitar kita, orang tua, saudara, teman, sahabat, dan orang orang yang pernah kita tolong, kita beri kebaikan, dan masih banyak lagi.
Mungkin selama ini kita tidak mengira bahwa doa merekalah yang menyelamatkan kita dari musibah, padahal itu benar adanya, karena itu mulai sekarang berterima kasihlah ketika bisa berbagi, bisa memberi kepada orang lain, bisa bersedekah, karena melalui doa mereka ternyata kita dijauhkan dari musibah dan diberikan kebahagiaan oleh Allah SWT.
“Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguh­nya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerja­kan.”(Q.s. an-Nahl: 97)
Sahabatku yang sholeh,

Dari sepiring sarapan yang tersaji kita bisa belajar banyak hal, semoga pelajaran pagi ini membuat kita makin yakin akan kuasa Allah, ketentuan Allah, hingga membuat kita termotivasi untuk lebih baik lagi dalam beribadah kepada Allah, semoga kita semua menjadi orang yang pandai dan bijak dalam mengambil hikmah, amin.

Komentar