MENGKRITISI
SEBUAH KRITIK
Andi Abi
Abdullah
Salah satu tantangan terbesar
menjadi seorang pemimpin adalah ia akan dilihat diawasi dan diperhatikan banyak
orang, sehingga sekecil apapun prilaku akan menjadi sorotan masyarakat.
Seorang presiden sebagai kepala
negara, pemimpin bagi rakyatnya akan selalu mendapatkan penilaian atau kritik
atas semua kebijakan yang diambilnya.
Tidak semua kritik harus ditanggapi,
begitu juga tidak semua kritik harus diabaikan, namun apabila kritik di kelola
dengan baik akan menjadi energi positif yang akan mendorong seorang presiden
untuk terus melakukan perbaikan dan kebaikan dalam melayani rakyat.
Secara sederhana sebuah kritik bisa
di kelompokan menjadi 3 golongan, yaitu
Pertama, kritik
dilakukan oleh orang yang belum tahu.
Sangat wajar bagi orang yang belum
tahu akan menanyakan dan mengkritisi sebuah kebijakan yang diambil seorang
presiden karena tidak ia ketahui, maka solusi menghadapi kelompok ini adalah
dengan membuka diri, menjelaskan kebijakan yang diambilnya sehingga difahami
banyak pihak. Ini bisa kita lihat dalam surat Al Kahfi 71,
....Musa berkata
"Mengapa kamu melobangi perahu itu yang akibatnya kamu menenggelamkan
penumpangnya?" Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang
besar .....
Nabi Musa mengkritisi perbuatan nabi Khidir yang melobangi sebuah
perahu karena tidak tahu alasan yang difahami nabi Khidir,
Apa yang dilakukan musa bukan karena benci, tapi karena ketidak
tahuan atas situasi yang ada.
Kedua,
kelompok yang mengkritisi sebuah kebijakan karena tidak
sejalan dengan pemikiran seorang presiden, maka solusi menghadapi kelompok ini
adalah dengan berdialog mencari titik temu atas pemahaman yang berbeda,
Bisa jadi setelah saling menyampaikan hujjahnya kemudian ternyata
pendapat pengkritik lebih benar, namun juga sangat mungkin setelah dialog
diketahui pendapat presiden lebih tepat, atau malah terjadi bahwa antara
presiden dan pengkritik sepakat berbeda jalan namun akan saling menghargai
pendapat yg berbeda tersebut.
Kasus yang mirip dengan point ini ada di dalam surat maryam ayat
42,
....Ingatlah
ketika ia berkata kepada bapaknya: "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah
sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu
sedikitpun?.....
Nabi Ibrahim mengkritisi perbuatan bapaknya yang membuat dan
menyembah berhala, mereka sama sama tahu hakekat dari ‘menyembah’ namun tidak memiliki pemahaman yang sama
dalam hal siapa yang layak disembah,
Nabi Ibrahim mengkritisi bapaknya bukan karena membenci bapaknya,
namun menolak dengan apa yang di lakukannya karena memiliki pandangan yang
lebih baik terkait penyembahan kepada Allah.
Ketiga,
kritik yang diberikan oleh seseorang atau
kelompok kepada seorang presiden atau pemimpin karena didasari kebencian,
sehingga apapun kebijakan yang diambil akan dicela tanpa melihat nilai manfaat
dan mudharotnya, pertimbangannya bukan lagi salah benar menurut aturan agama,
namun yang dipakai adalah kebencian untuk selalu menolak apapun kebijakan yang
di ambil.
Dalam menyikapi kelompok pertama dan kedua langkah yang harus
diambil adalah membuka dialog, mencari pemahaman yang lebih baik atas masalah
yang sedang dihadapi, jangan menganggap kedua kelompok ini sebagai musuh
sehingga kita menghabiskan banyak energi untuk melawannya, karena sesungguhnya yang
diinginkan kedua kelompok ini adalah kebaikan dan perbaikan untuk semua,
berjalan seiring dan sejalan justru akan menjadikan sebuah kebijakan akan di
suport penuh kedua kelompok ini.
Untuk kelompok yang ketiga cara yang dipilih untuk menghadapinya
adalah dengan terus berbuat kebaikan sesuai dengan aturan yang ada, anggapkan
kritikan dari kelompok ini adalah hiburan ditengah lelahnya menjalankan
program, sehingga tak perlu kita menghabiskan energi untuk berbalas statemen,
apalagi sibuk dengan saling ber opini,
Negara ini butuh energi positif dari semua pihak, sehingga jalan
yang terbaik adalah menjaga energi tersebut tetap menyala, merespon dengan
sosialisasi dan perbaikan untuk kritik yang membangun, dan membiarkan berlalu
kritik yang didasari kebencian.
Semoga pemimpin negeri ini bisa melanjutkan jalannya pemerintahan
dengan mengedepannya manfaat terbaik bagi seluruh rakyat indonesia, dan mampu
mendengar dan merepon dengan tepat kritikan yang di berikan oleh rakyatnya,
aamiin.
Komentar
Posting Komentar