NERAKA YANG
TAK DIRINDUKAN
Andi
Abi Abdullah
Sahabatku yang sholeh,
Ketika Allah menjanjikan surga
dengan segala keindahannya kepada manusia yang bertaqwa, maka Allah juga
menyediakan neraka dengan segala siksanya bagi manusia yang ingkar atas
perintahnya.
Ada sebagian manusia yang dijanjikan
kekal didalam neraka, namun banyak yang Allah berikan siksa neraka sekedar
bentuk keadilan atas ketentuannya yang kemudian ketika telah sampai pada
masanya manusia tersebut akan dimasukan kedalam surga.
Neraka, walaupun itu adalah tempat
yang tidak ingin dituju oleh siapapun, yang tak dirindukan semua orang, namun
tidak sedikit manusia yang akan memasukinya.
Agar kita tidak ikut dalam golongan
tersebut, agar tidak menjadi bagian penghuni neraka, ada baiknya kita pelajari
seperti apa keadaannya agar memotivasi kita untuk menjauhinya.
Ada beberapa ayat yang menggambarkan
situasi neraka, diantaranya adalah :
“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka
dan di atas mereka ada selimut (api neraka).” (QS. Al-A’raf: 41
“Setiap
kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,
supaya mereka merasakan adzab.” (QS. Al-Nisa’: 56)
Tergambar dari ayat tersebut bahwa
yang ditinggali adalah sebuah tempatyang
berisi api neraka yang tentunya memiliki
panas sekian kali lipat panasnya api dunia, bahkan tempat tidur dan selimut
terbuat dari api neraka yang akan membakar tubuh dan kulit manusia dan segera
terbentuk kembali kulit tersebut untuk terbakar kembali, begitu seterusnya.
“Mereka
tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak
menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar.” (Al Ghasiyah: 6-7)
“Mereka
tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain
air yang mendidih dan nanah.” An Naba’ : 24-25
Makanan yang disajikan dineraka
adalah dari pohon yang berduri, saat dimakan akan merusak mulut tenggorokan dan
lambung yang memakannya, minumannya dari air yang mendidih dan terus mendidih,
serta dari nanah yang menjijikan.
Memakan dan meminum atau tidak,
semua memperparah siksaan yang di derita hingga tak ada pilihan lain selain
pasrah dengan siksaan tersebut.
Masih demikian banyak gambaran
siksaan neraka, tak sanggup saya untuk menulisnya, karena itu selalu saya
beristigfar dan memohon kepada Allah semoga dihindarkan dari siksa kubur dan
siksa neraka.
Bahkan untuk dosa yang kecil, dengan
hukuman teringan sekalipun sesungguhnya itu sudah merupakan siksaan yang
teramat berat. Ingatlah sebuah hadist tentang hal tersebut:
“Seringan-ringan
manusia perihal siksanya ialah seseorang yang dipakaikan padanya sepasang alas
kaki dengan dua buah pengikatnya dari api neraka. Dari keduanya itu menjadi
mendidihlah kedua otaknya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Ia tidak
melihat ada orang lain yang dianggapnya lebih berat siksaanya dari dirinya
sendiri, padahal sesungguhnya dialah orang yang paling ringan siksaannya
diantara para ahli neraka. (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
Untuk siksaan teringan adalah
dipakaiakan alas kaki, dalam hadist yang lain disebut batu kecil/kerikil dari
api neraka, itupun panasnya mampu membuat otak manusia mendidih, ini untuk
siksaan teringan, dengan dosa terkecil, lalu bagaimana dengan dosa kita yang
menggunung tinggi?
Dengan khilaf kita yang tak
terhitung banyaknya
Dengan kemunafikan yang kita
pelihara
Dengan penyakit hati yang tak pernah
kita obati?
........................................................
Duhai
Allah yang agung, tak sanggup diri yang penuh dosa ini untuk membayangkan,
apalagi untuk memasuki nerakaMu, maka jauhkanlah kami dari siksa nerakaMu.
Saudaraku yang sholeh,
Bila kita memahami surga dengan
segala keindahannya, neraka dengan segala siksanya, maka akan tak berarti
segala kemewahan di dunia ini, tak seberapa kesulitan hidup yang kita jalani,
karena diakherat nanti, ada yang jauh lebih dari yang kita hadapi dan miliki,
apapun yang kita hadapi dan miliki saat ini.
Semoga menyadarkan kita untuk
menjaga diri dan berusaha hidup lebih baik lagi, aamiin.
Komentar
Posting Komentar