SEJARAH AKAN TERULANG

SEJARAH AKAN TERULANG
Andi Abi Abdullah


Sejarang itu akan terulang

Karena kita menolak lupa, lupa akan apa yang telah menyatukan kita semua,
Bersatu dalam keberagaman dan saling mencintai,  berjuta massa dengan takbir yang sama
Berbaris rapi di tugu monas simbol negeri, berdoa memohon kebaikan untuk negeri ini.
Masih ingatkah engkau saat gelora yang sama membakar semangat kita?
Masih ingatkah engkau saat kesucian alquran telah menyatukan kita?
Masih ingatkah engkau saat kehormatan ulama kita bela bersama?
Tanpa melihat NU atau muhamadiyah, Persis atau Ikwanul muslimin
Yang pasti mereka adalah pewaris para nabi.

Aku takkan pernah lupa, saat mujahid ciamis menempuh jarak ratusan kilo meter kejakarta dengan jalan kaki
Masih membekas jawaban seorang remaja yg berjalan kaki tertatih dalam rintik hujan
ketika ditanya kenapa? Ia jawab, mengantikan ayahku yang sudah tiada, semoga tercatat sebagai amal beliau
nenek nenek renta yang menyiapkan kue ala kadarnya bikinin sendiri, pedagang yang menggratiskan dagangannya
seoarang anak yang menyumbangkan seluruh tabungannya yg telah bertahun tahun
semua peduli untuk menunjukan pada sang Ilahi, bahwa ukhuwah dan kecintaan sesama
adalah bukti iman yang tertanam kuat didalam hati.
semua ingin berkontribusi, bukan karena rupiah apalagi nama besar
bukan karena remah dunia apalagi jabatan, tapi karena ingin di catat oleh Allah
sebsagai pembela Agama yang kita cintai

2 1 2 ,telah  menyatukan dan menjadi saksi
Bahwa negeri ini memiliki mujahid mujahid sejati, yang siap membela agama dan NKRI
2 1 2 , menyadarkan semua pihak bahwa cara meminta terbaik adalah dengan mengetuk pintu langit
Dengan doa dan air mata, dengan ketulusan dan keyakinan, hingga Allah mmebrikan bukti

Saudaraku, jawablah dengan jujur, kapankah engkau terakhir kali menangis karena Allah ?
apakah hatimu kini terasa mengeras hingga tak ada air mata yang mampu menetes saat dibacakan ayat ayat Allah?
ingatlah saat 212 dulu, jutaan pasang mata menangis karena Allah
banyak hati yang telah mengeras menjadi lembut kembali
banyak maka yang telah mengering banjir air mata kembali, karena kecintaan kepada illahi
apakah engkau melihat itu saudaraku?
apakah engkau mengalami itu wahai sahabatku?
maka lunakkanlah kembali hatimu hiongga matamu takkan pernah mengering saat cintamu padaNya makin memenuhi relung kalbumu
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (Maryam: 58)

Kini,....
Setahun telah berlalu, kembali kita akan mengelorakan takbir diseluruh pelosok negeri
Untuk hadir menguatkan kembali gelora yang tak kan pernah padam ini
Kembali  monas akan menjadi saksi.
Mujahid negeri akan berkumpul dan memanjatkan doa terbaik untuk kejayaan islam dan NKRI
Maka sambutlah seruan itu wahai mujahid 212
Maka bangkitlah engkau wahai anak anak negeri, hadir dan semarakkan hari 212
Tunjukan kepada Allah bahwa namamu layak untuk ditulis sebagai pembela agama ini

Hadirlah engkau saudaraku, agar ghiroh ini tetap terjaga, tetap menyala untuk merawat jalan panjang dakwah ini
Bagi kalian yang kemarin belum berkesempatan hadir di 212, maka sekaranglah takdir kalian
Sekaranglah kesempatan yang Allah persembahkan untuk kalian
Maka bergegaslah, raih kemuliaan dengan saudara saudara kita yang telah mendahului
Di Monas kita akan bertemu kembali

Ingatlah  2 1 2 menanti !!!!!!


Komentar