JALANI SYARIATNYA FAHAMI HAKEKATNYA

JALANI SYARIATNYA FAHAMI HAKEKATNYA
Andi Abi Abdullah


Sahabatku perindu Syurga,
Allah telah menciptakan kita hidup didunia ini bukan sekedarnya saja, bukan dibebaskan secara mutlak untuk berbuat semaunya, namun Allah telah menurunkan Aturan untuk kita jadikan pedoman dalam menjalani hidup ini.
Aturan ini tertulis didalam Alquran dan diterjemahkan melalui contoh, penjelasan dan persetujuan dari Rasulullah Saw, inilah yang disebut Syariat.

Secara bahasa Syariat adalah hukum-hukum atau aturan-aturan dari Allah yang disampaikan oleh Nabi untuk dijadikan pedoman kepada manusia.

Setelah memahami syariat kemudian kita masuk dalam pemahaman hakekat agar apa yang kita kerjakan memiliki makna, dengan bahasa sederhana hakekat adalah maksud dari sebuah aktifitas, makna mendasar atas segala sesuatu.
Dua hal ini antara syariat dan hakekat adalah ilmu dasar kita dalam menjalani hidup ini, apabila kita hanya menjalani salah satunya maka kita tidak akan sampai pada tujuan yang hakiki dari hidup kita.

Imam Malik berkata, “Barangsiapa bersyariat tanpa berhakikat, niscaya ia akan menjadi fasik. Sedang yang berhakikat tanpa bersyariat, niscaya ia akan menjadi zindik.Barangsiapa menghimpun keduanya [syariat dan hakikat], ia benar-benar telah berhakikat.”

Kita ambil contoh sholat, syariat dari sholat adalah menjalankan dari takbir sampai salam, namun kalau kita jalani sholat tanpa faham maknanya, tanpa kefahaman akan arti penghambaan, tanpa khusu’ hanya kepada Allah maka apa bedanya kita dengan burung beo yg diajari segala omongan tanpa tahu artinya.
Bahkan dalam arti yang lebih luas, syariat mengajarkan kepada kita untuk mengikuti aturan, menjalani sesuai tahapan yang ada, tersistem, dan memiliki parameter atau standart baku untuk melaksanakan sesuatu.

Syaidina Ali bin Abi Thalib telah mengingatkan kita dalam hal ini dengan mengatakan , “Kejahatan yang terorganisir ( terencana/sesuai aturan ) akan bisa mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir (terencana/sesuai aturan) ”.

Sholat juga akan menjadi rusak ketika hanya menjalankan hakekatnya saja, karena hakekat dari sholat salah satunya adalah berdoa maka sebagian orang merasa telah cukup dengan berdoa merasa sudah sholat, hanya dengan sekedar “eling” kemudian merasa sudah sholat, ini adalah pemahaman yang salah, karena sholat telah ditentukan aturannya melalui contoh yang diberikan Rasulullah Saw.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda  “sholatlah sebagaimana kalian melihat aku sholat” (HR Bukhari 595, 6705)

Sahabatku perindu syurga,
Dari pemahaman ini saya berharap kita menjadi orang yang selalu menjaga aktifitas ibadah dan aktifitas amaliah lain dengan mengikuti aturan/syariat yang telah ditentukan dengan pemahaman yang utuh atas hakekat dari aktifitas tersebut.
Apabila dua hal ini sudah kita raih maka insyaAllah jalan menuju ridho Allah akan semakin dekat.


Semoga yang sedikit ini membuat kita menjadi pribadi yang memiliki kualitas hidup yang lebih baik lagi, amien.

Komentar