SANG FAQIR YANG DERMAWAN

SANG FAQIR YANG DERMAWAN
Andi Abi Abdullah


Sahabatku yang dermawan,

Bersedekah atau berinfaq adalah salah satu jalan yang Allah berikan kepada kita untuk mendapatkan derajat yang tinggi di sisiNya. Sedekah dan infaq memiliki manfaat yang sangat banyak sekali, selain diangkat derajat kita, juga ditambahkan nikmat rejeki yang kita miliki, dilimpahkan kasih sayang, di jauhkan dari bala, dimudahkan dalam banyak urusan, karena itu dulu pada masa Rasulullah ketika diberikan kesempatan untuk bersedekah maka para sahabat berebut rame rame menyerahkan hartanya untuk dipergunakan dijalan Allah.

Sahabatku yang dermawan,

Tidak semua sahabat Rasulullah berada dalam kecukupan rejeki, banyak juga yang dalam kondisi kekurangan salah satunya adalah Sahabat Ulbah bin Zaid, ayat al quran tentang sedekah dan infaq  sangat difahami oleh Ulbah bin zaid salah satunya :

“....Kamu tidak akan sampai pada kesempurnaan sampai kamu menginfakkan harta yang kamu cintai...”  QS: Ali Imron 92.

Setiap ada tawaran atau himbauan untuk bersedekah dari Rasulullah ia hanya menjadi penonton, tak bisa terlibat atau ikut bersedekah karena kondisinya yg tak memiliki apa apa, ini membuat hatinya sangat sedih hingga pada suatu malam dalam doa tahajudnya ia panjatkan doa  :

“ Ya Allah, Engkau memerintahkan berjihad, sedangkan Engkau tidak memberikan aku sesuatu yang dapat aku bawa berjihad bersama Rasul Mu, dan Engkau tidak memberikan di tangan Rasul Mu sesuatu yang dapat membawaku berangkat. Maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah bersedekah kepada setiap muslim dari semua perbuatan zholim mereka terhadap diriku dari perkara harta, raga atau kehormatan.”

Maksud dari doa tersebut apabila kita terjemahkan dalam bahasa kita adalah  :

“Ya Allah, tidak ada yang dapat aku infakkan sebagaimana yang lainnya telah berinfak. Seandainya aku memiliki seperti yang mereka punya, aku akan lakukan untukMu, demi jihad di jalanMu. Yang aku punya hanya kehormatan, kalau Engkau bisa menerimanya, maka saksikanlah bahwa semua kehormatanku telah aku sedekahkan malam ini untukMu!”.

Doa ini didengar Allah dan diberitahukan kepada Rasulullah Saw hingga setelah Sholat subuh rasulullah menemui sahabat Ulbah dan mengatakan :

“Bergembiralah Ulbah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sesungguhnya  sedekahmu tadi malam telah ditetapkan sebagai sedekah yang diterima.”

Demikiannya kisah sahabat Ulbah bin Zaid yang kemudian dikenal sebagai Sang Faqir Yang Dermawan,


pelajaran yang bisa kita ambil adalah

jangan menunggu kaya untuk berinfaq,

jangan menunggu berlebih untuk bersedekah,

jangan menunggu bergelimang harta untuk menjadi dermawan

karena doa yang tulus untuk saudara saudara kita adalah sedekah, berbuat baik adalah sedekah, terlibat dalam kebaikan adalah sedekah, menyebarkan ilmu adalah sedekah

maka mari berlomba lomba berbuat baik agar kita mendapatkan kemuliaan disisi Allah dari jalan sedekah..... semoga.....

Komentar