SANTUN DALAM
AMARAH
Andi Abi
Abdullah
Sahabatku
yang baik,
Kita semua faham bahwa Rasulullah
adalah teladan terbaik untuk di ikuti prilaku dan akhlaknya, tentu juga
termasuk dengan anggota keluarganya, Aisyah ra. Sebagai istri rosulullah
juga seorang teladan yang baik untuk
para istri dalam melayani suaminya.
Banyak cerita dan riwayat yang kita bisa
ambil hikmahnya untuk ditiru dalam kehidupan kita,
Kali ini kita akan belajar dari
sebuah hadist yang diriwayatkan Aisyah ra.
"Sesungguhnya aku tahu kapan
kamu suka kepadaku dan kapan kamu marah kepadaku.' Aisyah bertanya; 'Dari mana
engkau mengetahui itu, ya Rasulullah? ' Rasulullah menjawab: "Ketika kamu
sedang suka kepadaku, maka kamu akan mengatakan; Demi Tuhan Muhammad'. Dan
ketika kamu sedang marah kepadaku, maka kamu akan mengatakan; 'Demi Tuhan
Ibrahim.' Aisyah berkata, "Demi Allah ya Rasulullah, memang yang tidak
saya sebut ketika saya sedang marah hanyalah nama engkau." (HR. Bukhari
dan Muslim)
Dalam hadist ini diceritakan bahwa
Aisyah ketika sedang marah tetap menjaga adabnya sehingga yang keluar dari
mulutnya tetap sesuatu yang baik, bukan sumpah serapah, bukan sebutan jelek,
bukan makian.
Ketika Aisyah marah dengan suami
hanya merubah sebutan “demi tuhan Muhammad” menjadi “demi tuhan Ibrahim”. Sesuatu
yang tetap santun, ini yang perlu menjadi pelajaran buat kita, bagaimana tetap
menjaga diri saat sedang marah sehingga yang keluar dari mulut kita adalah
kebaikan.
Jangan sampai ketika sedang marah
dengan pasangan kemudian berbagai kosakata tak pantas dikeluarkan semua,
berbagai sebutan jelek kita ucapkan, atau bahkan nama nama penghuni kebun binatang kita sebut semua,
berbagai sebutan jelek kita ucapkan, atau bahkan nama nama penghuni kebun binatang kita sebut semua,
ini tidak akan menyelesaikan persoalan bahkan bisa
menambah berat persoalan yang ada. Karena itu contoh prilaku yang
diajarkan Aisyah ra ketika sedang marah adalah sangat penting untuk kita ikuti.
Saudaraku yang penyabar,
Dalam hadist yang lain rasulullah
menggambarkan cara menghadapi istri yang sedang marah :
Nabi
Saw biasa memicit hidung Aisyah jika dia marah dan Baginda berkata, "Wahai
Uwaisy, bacalah doa: 'Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku,
hilangkanlah kekerasan hatiku dan lindungilah diriku dari fitnah yg
menyesatkan." (Hadis Riwayat Ibnu Sunni).
Ketika pasangan sedang marah janganlah
diikuti dengan kemarahan pula, dinginkan ia dengan sikap mesra, dengan
bercanda, sekaligus di doakan semoga kemarahannya segera reda.
Sikap mesra kepada pasangan yang
dilakukan secara tulus adalah obat terbaik ketika menghadapi pasangan sedang
marah, karena janganlah sungkan sungkan bersikap mesra kepada pasangan kita.
Sahabatku
yang baik,
Semoga
dengan memahami ini kita semua bisa selamat nengarungi bahtera rumah tangga
ini,
Semoga
kita mampu menjaga keutuhan keluarga sampai akhir hayat kita,
Dan
semoga upaya kita dalam bersungguh sungguh menjaga keutuhan rumah tangga akan
dibalas Allah dengan menjadikan kita dan pasangan tetap bersama di surga nanti,
aamiin.
Komentar
Posting Komentar