TUTUPLAH AIBMU DENGAN MENUTUP AIB SAUDARAMU


TUTUPLAH AIBMU DENGAN MENUTUP AIB SAUDARAMU
Andi Abi Abdullah


Saudaraku seiman yang saya cintai,

Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan,
Setiap orang memiliki aib dan cela, hanya karena orang lain tidak tahu maka kita masih dihargai orang lain, hanya karena Allah tutupi maka kita masih memiliki harga diri untuk berinteraksi secara normal dengan yang lain, karena itu janganlah mengungkit aib kita sendiri atau bahkan aib orang lain, karena itu akan berakibat besar terhadap kehidupan kita dan kehidupan  orang lain.
Saudaraku seiman yang baik hati,
Ketika takdir Allah menyebabkan kita mengetahui aib atau cela orang lain maka simpanlah, kuburlah, jangan engkau sebarkan dan jangan engkau umbar, karena bisa jadi aib tersebut membuat saudaramu malu dan kehilangan kepercayaan diri.
Jadilah kuburan bagi aib saudaramu, jagalah agar tidak menyebar karena dengan itu sesungguhnya kita juga sedang menjaga aib kita sendiri untuk tidak menyebar.

Rasulullah telah mengingatkan dalam hadistnya :
siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya menolong saudaranya.” (Muttafaqun alaih)

disinilah kita diuji persadaraan kita sebagai seorang muslim, mampukah kita menjaga kekurangan saudara kita sambil membantu berupaya melakukan perbaikan, atau justru kita menyebarkan, menertawakan, menjadikan bahan ghibah bahkan fitnah.
Ketika kita mampu menjaganya maka Allah akan menutupi aib kita di dunia dan akherat, artinya akan dihapuskan oleh Allah atas catatan kesalahan yg kita miliki.
Ingatlah sebuah riwayat ketika itu Rasulullah menikmati hidangan daging onta bersama para sahabat, tiba tiba tercium aroma yg tidak enak, semua sahabat saling menoleh dan melihat, jelas diantara mereka ada yang buang angin tetapi tidak diketahui siapa, ketika kemudian terdengar adzan masuk waktu sholat magrib Rasulullah berbicara, 

“siapa yang makan daging onta maka berwudhulah sebelum sholat!”,

Akhirnya semua sahabat berwudhu, dan selamatlah sahabat yang buang angin karena tidak diketahui yang lain.
Inilah contoh prilaku seorang muslim yang baik, berupayakan menolong orang lain, menjaga aibnya, membantu meringankan kesulitannya,
dengan cara tersebut maka akan kuat ukhuwah yang terbentuk diantara sesama orang muslim.

Saudaraku yang bijaksana,
Mari saling membantu dalam perbaikan diri, jangan saling membuka aib orang lain, karena Alquran telah mengingatkan kita atas larangan perbuatan tersebut :

..... janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka ‘memakan daging’ saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya    ....
(Al-Hujurat : 12)

Dengan saling memperbaiki diri insyaAllah kita bisa bersama sama menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semoga tulisan ini menjadi upaya sederhana untuk melakukan perbaikan diri bagi saya, bagi kalian, bagi kita semua, aamiin.




Komentar