MASJID
MILIK KITA
Andi Abi Abdullah
Sahabatku
pecinta masjid,
Masjid sebagai sentral ibadah, adalah tempat bagi orang
orang beriman untuk berkumpul, tidak hanya sekedar sholat berjamaah namun juga
tempat melakukan banyak kegiatan yang lainnya.
Karena itu memakmurkan masjid menjadi sesuatu yang
penting karena artinya kita menjaga dan merawat sentra ibadah. Bahkan Allah SWT
telah menyampaikan didalam Alquran bahwa orang orang yang memakmurkan masjid
adalah orang yang akan mendapat petunjuk.
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid
Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta
tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun)
selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk
golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS
At-Taubah: 18).
Sahabatku yang rajin ke masjid,
Masjid adalah milik kita bersama, tanggung jawab
bersama, sehingga kehidupan manjid menjadi tugas kita bersama.
Sebuah masjid selalu memerlukan biaya operasional
bulanan yang menjadi tanggung jawab kita bersama, anggaplah dalam 1 bulan
memerlukan biaya 9 juta. Lalu siapa yang akan menanggung biaya ini?
Mari kita mencoba berhitung :
9 juta dibagi 30 hari, berarti perhari 300 ribu.
Anggaplah sebuah masjid memiliki 300 jamaah maka
perhari tiap jamaah menanggung 1000 rupiah. (Rp.30.000 per bulan )
Dalam sehari kita sholat 5 kali, berarti setiap sholat
masjid menunggu uluran tangan per jamaah 200 rupiah.
Inilah tanggung jawab jamaah, ketika kita rajin sholat
kemasjid namun tidak ikut menanggung beban operasional masjid, itu artinya kita
menjadi beban bagi saudara saudara kita yang lain.
Bukankah masjid milik kita bersama?
Maka sudah selayaknya beban itu kita tanggung bersama.
Begitu juga halnya sahabatku, ketika diperjalanan kita
mampir ke sebuah masjid, ingatlah bahwa layanan yg kita dapatkan berupa air
wudzu, kipas angin atau ac, karpet, listrik dll menunggu haknya dari kita, maka
berikanlah. Sehingga kita benar benar merasakan bahwa masjid adalah milik kita
bersama.
Jadikan kebutuhan masjid adalah kebutuhan kita juga,
masukkan dalam rencana pengeluaran rutin, sehingga tidak ada istilah “sisa”
yang diberikan ke masjid.
Mari bersama sama belajar, sebagai mana saya yang juga
masih belajar, memberi perhatian ke masjid manapun yang kita temui, dengan
memberikan kepedulian dan rasa memiliki, sehingga setiap masjid menjadi makmur
karena kita sebagai umat islam memakmurkannya.
Sahabatku yang mencintai masjid, semoga dengan
kebersamaan dan rasa memiliki ini akan menjadikan pribadi pribadi kita yang
cinta masjid, hatinya terpaut masjid, sehingga harapannya kita menjadi orang
orang yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, aamiin.
Komentar
Posting Komentar