SHOLATLAH DENGAN TUMA’NINAH


SHOLATLAH DENGAN TUMA’NINAH
Andi Abi Abdullah


Sahabatku yang rajin beribadah,

Amalan utama dan pertama yang akan di nilai oleh Allah adalah sholat, karena itu kita harus persiapkan dengan baik, lakukan dengan hati hati, mengikuti tuntunan yang ada agar sholat kita diterima Allah dan mendapat penilaian terbaik.

Salah satu yang harus kita perhatikan dalam sholat adalah TUMA”NINAH,
Tuma’ninah adalah  tenang atau diam  sejenak setelah semua anggota badan berada pada posisi sempurna ketika melakukan suatu gerakan rukun shalat  seukuran (selama ) membaca Subhanallah.
Artinya dalam satu tahapan sholat kita diam sesaat, baik dalam rukuk, iktidal, sujud, dan duduk diantara 2 sujud.
Janganlah kita karena lalai kemudian  menganggap mudah dan biasa, melakukan sholat dengan bergerak terus, tidak melakukan tuma’ninah, karena ini membatalkan sholat.

Mari kita cermati hadist panjang berikut :
"Rasulullah shallahu alaihi wasallam masuk ke masjid kemudian datang juga seorang laki-laki dan diapun masuk masjid, lalu dia shalat, setelah shalat dia mendatangi beliau dan mengucapkan salam kepadanya, lantas beliau menjawab salamnya, dan berkata padanya:
'Ulangi lagi shalatmu, sesungguhnya kamu belum shalat!'
 Maka dia mengulangi shalatnya, dan mendatangi beliau dan mengucapkan salam, lantas beliau bersabda:
‘Ulangi lagi shalatmu, sesungguhnya kamu belum shalat!'
Hingga kejadian itu terulang sampai tiga kali, kemudian orang itu berkata:
“Demi dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, saya tidak mampu shalat dengan yang lebih baik daripada yang aku kerjakan, maka ajarilah aku,
maka beliau bersabda:
'Apabila engkau hendak shalat maka bertakbirlah kemudian bacalah apa yang menurutmu mudah dari ayat-ayat alqur’an, lalu rukuklah hingga engkau tuma’ninah dalam ruku’, kemudian bangunlah hingga engkau tegak berdiri, lalu sujudlah hingga engkau tuma’ninah dalam sujud, kemudian bangunlah hingga engkau tuma’ninah dalam duduk, kemudian sujudlah hingga engkau tuma’ninah dalam sujud, dan praktekkanlah hal tersebut dalam setiap shalatmu." (HR.Bukhari dan Muslim)

Fahami hadist tersebut sahabat, bagaimana Rasulullah memerintahkannya untuk melakukan sholat kembali, itu artinya sholat sebelumnya batal karena belum tuma’ninah.

Ini menjadi catatan penting buat pribadi kita masing masing (bukan untuk menilai sholat orang lain) bahwa tuma’ninah dalam sholat adalah rukun yang harus dipenuhi, bila tidak melakukan hal tersebut dianggap batal.

Dalam hadist yang lain Rasulullah menyamakan orang yang tidak tuma’ninah dengan pencuri, bahkan pencuri yang paling jelek :

“Pencuri yang paling jelek adalah orang yang mencuri shalatnya.” Setelah ditanya maksudnya, beliau menjawab: “Merekalah orang yang tidak sempurna rukuk dan sujudnya.” (HR. Ibn Abi Syaibah, Thabrani, Hakim, dan dishahihkan Ad-Dzahabi).

Masih banyak riwayat yang lain terkait tuma’ninah ini yang tidak bisa saya tuliskan semua, tentang seseorang yang telah sholat selama 40 tahun tanpa tuma’ninah dan dianggap batal semua, tentang peringatan Rasulullah bahwa orang yang tidak tuma’ninah hingga meninggal maka bukan dari golongan  Rasulullah.
Saya menekankan ini agar kita semua tidak menyepelekan ini, dan lebih hati hati dalam menegakkan sholat.

 Sahabatku yang rajin sholat,
Mari kita koreksi sholat masing masing, kemudian kita perbaiki dan tingkatkan kualitasnya, semoga dengan selalu melakukan evaluasi diri dan perbaikan menjadikan sholat kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi amalan yang akan menghantarkan kita ke Surga, Aamiin.

Komentar