BAHAYA
DAMPAK AKSI TERORISME
Andi
Abi Abdullah
Sahabatku pecinta surga,
Beberapa tahun belakangan kita disibukkan dengan
berbagai berita aksi terorisme, tidak hanya yang terjadi dibelahan bumi yang
jauh tapi juga di negeri kita sendiri.
Yang terbaru adalah menjelang memasuki bulan suci
romadhon terjadi peledakan di tempat ibadah dan kantor polisi, menimbulkan
korban jiwa baik maninggal maupun luka luka. Tentu ini memberikan dampak yang
tidak sederhana, tidak hanya bagi korban dan keluarganya, namun juga bagi kita
semua.
Sangat memperihatinkan memang, ketika disaat semua
mempersiapkan diri menghadapi romadhon ada aksi konyol apapun alasan dan
pertimbangannya.
Sahabatku perindu surga,
Islam adalah agama damai, yang mengajarkan kasih sayang, menguatkan toleransi, dan membimbing untuk
saling menghormati.
Bahkan islam melarang membunuh orang lain, baik muslim
maupun non muslim tanpa hak, banyak ayat yang mengingatkan itu, salah satunya
adalah surat Al Maidah ayat 32 yang
artinya :
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia,
bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat
kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.
Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia
telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al Maidah:
32).
jelas sekali bahwa membunuh manusia tanpa hak adalah
sebuah dosa besar karena disamakan dengan membunuh seluruh manusia, maka tak ada alasan apapun ketika seseorang
membunuh orang lain tanpa hak maka ia
telah melakukan perbuatan dosa besar dan di benci Allah.
Sahabatku calon penghuni surga,
Islam adalah agama yang sempurna, lengkap. Setiap persoalan
hidup dan mati telah diatur ketentuannya.
Islam mengajarkan berdagang juga mengajarkan berkeluarga
Islam mengajarkan belajar juga mengajarkan bertetangga
Islam mengajarkan mencintai Allah juga mengajarkan
mencintai manusia
Bahkan islam mengajarkan jihad juga mengajarkan toleransi.
Jihad tidak selalu memiliki arti perang atau qital,
karena secara makna jihad artinya bersungguh sungguh dalam mengeluarkan segala
kemampuan, dalam bidang apapun.
Sedang Qital adalah pengertian jihad ketika berada di
medan perang dalam menghadapi musuh.
Maka tidak benar kalau arti jihad yang berarti qital
dilakukan di negeri damai, justru akan menimbulkan masalah baru.
Sahabatku calon tetangga disurga,
Ketika seseorang salah dalam memahami arti jihad,
kemudian berlanjut pada salah dalam menterjemahkan arti prilaku terorisme akan
ada 2 dampak yang saya kawatirkan.
PERTAMA, dengan adanya prilaku terorisme akan
memotivasi orang orang yang kurang ilmu dan pemahaman untuk meniru aksi
tersebut sebagai jalan pintas menyelesaikan persoalan hidupnya.
Kesulitan ekonomi,
permasalahan keluarga, karier yang hancur, akan membuat orang frustasi kemudian
mencari jalan pintas dari semua itu dengan mimpi “surga” akhirnya terjadilah aksi terorisme kembali.
Ini kekawatiran saya yang pertama.
KEDUA, aksi terorisme membuat orang islam takut dengan
ajaran islam, seolah olah itu adalah ajaran islam, akhirnya tidak mau belajar
agama, jauh dari kajian ilmu, dan enggan bergaul dalam jamaah. Bahkan yang
lebih parah melarang anak belajar agama, bergaul dengan orang sholeh, kawatir
anak kalau rajin ke masjid.
Yang lebih ekstrim bahkan lebih baik anak pergi dugem
dari pada menghadiri kajian islam,
Lebih baik anak kena pergaulan bebas dari pada bergaul
dengan aktivis masjid.
Inilah kekawatiran
saya yang kedua, semoga kita semua terhindar dari dua kekawatiran tersebut.
Harapan saya peristiwa terorisme justru membuat kita
sadar untuk belajar agama lebih baik lagi, agar tidak mudah disesatkan dengan
pemahaman yang salah.
dengan adanya aksi
terorisme membuat kita termotivasi untuk menjaaga ukhuwah, berjamaah, saling
menjaga dan menguatkan agar paham tersebut tidak memiliki ruang untuk
berkembang.
Kemudian bersama sama bergandengan tangan kita sebarkan
bahwa terorisme bukanlah islam, karena islam menebarkan kasih sayang.
Semoga setiap peristiwa dapat kita ambil hikmah dan pelajarannya,
agar kita semakin baik kualitasnya dihadapan Allah, aamiin.
Komentar
Posting Komentar