SIAPA YANG BERBUAT KERUSAKAN ?


SIAPA  YANG BERBUAT KERUSAKAN ?
Andi Abi Abdullah




Sahabatku yang ku cinta karena Allah,

Pada prinsip dasar manusia menyukai kebaikan, senang berbuat baik dan tidak suka disakiti, dicurangi dan di tipu orang lain.
Bahkan seorang penipu tidak suka ditipu, seorang pencuri tidak suka dicuri, seorang yang suka menyakiti orang lain tidak suka disakiti orang lain.
Yang menjadi persoalan adalah sering kali kita memiliki sudut pandang yang berbeda, ukuran kebaikan dilihat dari sisinya sendiri. Kebenaran menurut versinya, sementara orang lain atau bahkan banyak orang melihat dari sisi yang berbeda.

Berapa banyak orang mengaku telah berbuat baik namun sesungguhnya itu adalah jahat menurut orang lain,
Berapa banyak orang mengaku telah menguatkan ukhuwah atau persaudaraan namun sesungguhnya ia pembuat perpecahan.
Berapa banyak orang mengaku telah memperbaiki dan berbuat banyak hal namun sesungguhnya yang ia lakukan adalah kerusakan.


Sahabatku yang rajin berbuat kebaikan,

Allah telah memberikan pelajaran kepada kita bahwa akan ada segolongan manusia yang merasa berbuat kebaikan namun sesungguhnya ia adalah pembuat kerusakan. Ini terdapat dalam Alqur’an surat Albaqoroh 11-12.

Allah berfirman,
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ، أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لا يَشْعُرُونَ

Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,” mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar

Yang dimaksud kerusakan diayat tersebut bukanlah semata mata kerusakan alam karena dirusak seseorang secara langsung, namun banyak ulama menafsirkan ayat tersebut juga dengan rusaknya rumah tangga, pergaulan, ibadah, dan alam semesta.

Penyebab utama kerusakan berbagai hal tersebut adalah ketika keimanan dan ketakwaan mulai memudar dan hilang, kemudian maksiyat merajalela, maka bencana hanya tinggal menunggu waktu untuk hadir menyapa kita.

Allah Ta’ala berfirman,
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat) manusia, Allah menghendaki mereka  merasakan  sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS Ar Ruum:41).

Sahabatku yang rajin berbuat baik,

Sering seringlah muhasabah diri, pertajam rasa, lembutkan hati, agar mata hati kita jelas, terang, dan bersih, sehingga mampu melihat yang benar itu benar dan yang salah itu salah, agar kita tidak terpedaya atas kebodohan kita sendiri hingga merasa telah melakukan banyak hal, telah menebarkan kebaikan, namun sesungguhnya dimata Allah menjadi bagian dari pembuat kerusakan.
Semoga kita semua menjadi orang yang jernih pikirannya, lembut hatinya , jelas pemahamannya dan dijaga Allah dari berbuat maksiyat hingga kita benar benar menjadi bagian pembuat kebaikan, aamiin.











Komentar