MENGAMBIL IBROH DARI SEBUAH BENCANA


MENGAMBIL IBROH DARI SEBUAH BENCANA
Andi Abi Abdullah


Sahabatku yang bijak,
Setiap bencana apapun bentuknya seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, angin topan dll tentu akan dapat dijelaskan secara ilmiah sebab terjadinya bencana tersebut.
Berbagai sebab seperti pergerakan lempeng bumi, perbedaan suhu udara ektrim, hilangnya penahan tanah adalah penyebab dari bencana tersebut.
Pertanyaannya adalah apakah air, tanah, udara itu tidak ada yang memiliki ?
Apakah mereka bisa bergerak sesuka hati sesuai kemauan mereka ?
Tidak!!!  Allah sang pemilik jagad raya ini, Allah pula yang memiliki kehendak. Allah yang mengijinkan segala sesuatu terjadi di alam raya ini termasuk bencana yang kita alami.

Sahabatku yang pandai mengambil ibroh,
Allah telah mengingatkan kita dalam Surat At Taghabun ayat 11

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ‌ۗ وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ يَہۡدِ قَلۡبَهُ ۥ‌ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ۬
" Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Semua terjadi atas izin Allah, bila tidak maka tidak akan menjadi musibah apa yang tidak di ijinkan Allah.
Sifat api adalah panas, namun api yang membakar nabi Ibrahim tidaklah panas
Sifat air adalah mengisi ruang kosong, lihatlah air laut yang membelah saat ada nabi Musa
Sifat rahim suci bila tak  dibuahi, lihatlah bagaimana mariyam hamil tanpa di buahi
Itu semua adalah bukti kekuasaan Allah bahwa  segala sesuatu terjadi atas ijin dan kuasa Allah.

Sahabatku yang sedang merenung,
Mari kita lihat apa yang disampaikan para sahabat terkait musibah gempa yang terjadi dimasanya :
1.     Umar bin Khotob berkata “Wahai masyarakat, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepatnya kalian melakukan dosa. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika terjadi gempa lagi, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!”
2.     Ka’ab bin Malik “Tidaklah bumi berguncang kecuali karena ada maksiat-maksiat yang dilakukan di atasnya. Bumi gemetar karena takut Rab nya azza wajalla melihatnya.”
3.     Aisyah  ra “Jika mereka telah menghalalkan zina, meminum khamar dan memainkan musik. Allah azza wajalla murka di langit-Nya dan berfirman kepada bumi: guncanglah mereka. Jika (semoga) mereka taubat dan meninggalkan (dosa), atau jika tidak, Dia akan menghancurkan mereka.
4.     Dari Ummu Salamah,  “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Bila perbuatan- perbuatan maksiat di tengah umatku telah nyata, maka Allah akan menimpakan azab-Nya kepada mereka secara merata.” Ia berkata, “Lalu aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bukankah di tengah mereka itu ada orang-orang yang shalih.?’ Beliau menjawab, “Benar.”
Ia berkata lagi, “Bagaimana jadinya mereka.?” Beliau bersabda, “Apa yang menimpa orang-orang menimpa mereka juga, kemudian nasib akhir mereka mendapatkan ampunan dan keridlaan dari Allah.” (HR Ahmad).
Dari 4 nasehat tersebut telah jelas bahwa musibah yang menimpa kita adalah akibat adanya maksiyat diantara kita. Musibah ini tidak hanya terjadi kepada mereka yang melakukannya saja, juga tidak terjadi hanya kepada orang baik yang mendiamkannya, juga terjadi kepada seluruh manusia di wilayah tersebut termasuk orang orang sholeh yang menebarkan kebaikan.
Dalam Al-Quran surat Al- Anfaal ayat 25, Allah SWT berfirman :
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ “Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.”
Jelaslah diayat ini bahwa siksaan/bencana tidak hanya untuk mereka yang zalim, juga untuk mereka yang ada di sekitarnya.

Terakhir,   marilah kita tebarkan kebaikan,
Ajari yang belum tahu
Ingatkan yang lupa
Luruskan yang bengkok
Tegur yang salah
Bimbing yang mau memperbaiki diri
Bukan karena sok suci, bukan karena merasa paling pinter, namun karena kita ingin menolak bencana terhadap diri kita. Ingatlah bahwa Allah akan memberikan bencana secara merata tidak hanya yang melakukan maksiyat, yang mendiamkan maksiyat, namun juga orang sholeh yang berada dilingkungan maksiyat.

Komentar