BELAJARLAH
TIDAK SEKEDAR UNTUK PINTAR
TAPI
UNTUK SHOLEH
Andi Abi Abdullah
Sahabatku
yang sholeh,
Telah kita fahami bahwa belajar adalah tugas dan
kewajiban sejak lahir hingga meninggal. Sebuah kerja panjang yang terus
menerus, kontinyu, dimana hasilnya tidak sekedar menjadikan seseorang pintar,
tetapi menjadi sholeh.
Untuk menjadi sholeh seseorang tidak hanya memahami apa
yang dipelajarinya dengan otak saja, tetapi juga di rasa dengan hati, setiap
yang dipelajari berusaha untuk diamalkan, setiap yang di ketahui berusaha menjadi
amal kebiasaan. Ini yang membedakan orang belajar untuk pintar dengan orang
belajar untuk sholeh.
Untuk pintar kita bisa belajar sendiri dengan buku ,
kitab, atau internet. Tapi untuk sholeh kita harus berinteraksi dengan orang
orang sholeh, mencontoh mereka, mendapat keberkahan dari mereka, dan mendapat
petunjuk serta nasehat dari mereka.
Rasulullah
SAW menganjurkan kita untuk bergaul dengan orang-orang sholeh, dan setiap orang
yang bisa membuat kita ingat dan bertambah dekat dengan Allah SWT. (At Targhib
Wat Tarhib, 1: 147).
Siapakah
mereka orang orang sholeh ini ?
Yakni orang-orang yang di dalam dirinya terdapat
petunjuk, dan dapat menunjukkan ke jalan yang diridlai oleh Allah.
Mereka dapat kita temukan dengan rasa yang kita miliki,
tidak bisa dipaksakan dengan akal untuk memilih si fulan dan si fulan. Tidak bisa
kita paksakan dengan gelar atau kehormatan dimasyarakat, namun kita sering
merasakan secara spontan ketika berada didekat orang sholeh tersebut. Tiba tiba
kita berusaha santun didepannya, takut berbuat salah, yg ingin dibicarakan
kebaikan.
Sahabatku
yang sholeh,
Didalam surat al mujaddillah ayat 11, Allah telah
jelaskan :
Allah
akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu
kerjakan.” (QS. al-Mujadalah : 11).
Pertanyaannya adalah apakah semua orang yg berilmu akan
diangkat derajatnya?
Tentu tidak, mereka adalah orang yang beriman dan memiliki
ilmu, mereka yang ilmunya manfaat untuk kebaikan, mereka yang menyebarkan ilmu,
dan mereka yang ilmunya menjadikan seseorang menjadi sholeh.
Justru kita harus banyak muhasabah diri
Introspeksi,
Banyak merenung,
Ketika rajin mengikuti kajian, rajin memberi nasehat,
Rajin belajar, rajin menyampaikan,
Namun kulitas kita biasa biasa saja, kita tidak makin
taat,
Bahkan rasanya mudah untuk mengabaikan perintah dan
larangan Allah
Atau mudah merasa dengki, iri, tamak, sombong, khianat,
Maka ada yang salah dengan belajar kita
Ada yang salah dengan ilmu kita
Kita baru bisa pintar, tapi belum bisa sholeh.
Maka sadarlah sahabatku, berhentilah dengan gerakmu
saat ini, mengadulah pada Allah, mohon petuntuk agar bisa melihat khilaf dan
salah kemudian bisa dilakukan perbaikan diri.
Sahabatku
yang sholeh,
Semoga cubitan kecil ini mampu membuat kita merenung
sesaat, untuk bisa menjadi lebih sholeh lagi, aamiin.
Komentar
Posting Komentar