BERSABARLAH....ALLAH
BERSAMA ORANG YANG SABAR
Andi
Abi Abdullah
Sahabatku yang penyabar,
( InsyaAllah )
Dalam pergaulan
hidup kita menghadapi berbagai karakter manusia yang berbeda beda. Perbedaan ketika tidak disikapi dengan bijak akan menjadi konflik dan
perselisihan.
Dalam sebuah perselisihan
banyak yg tak mampu menahan diri hingga mencaci maki, tak sedikit yang tak
bersabar hingga menghujat, tak bisa bersikap tenang hingga nyinyir mencela dan
mencari kesalahan orang yang tidak disukai.
Bila ini terjadi
maka ia akan gelisah,
Semakin memaki
hatinya akan makin panas,
Semakin menghujat
emosinya makin meledak,
Semakin banyak
mencela akan semakin kehilangan pengendalian diri.
Maka bersabarlah
wahai sahabatku atas peristiwa yang tidak engkau sukai,
Ingatlah bahwa
Allah beserta orang yang bersabar, menjaganya dan memberikan RahmatNya. Dengan bersabar
saat dihina justru engkau akan merasakan kedamaian yang begitu indah, kedamaian
yang tidak pernah dirasakan orang yang emosional.
Sahabatku yang
bersabar,
Dalam sebuah hadist
ada contoh bagaimana seseorang ketika mendapat cacian
Yang perlu kita
ambil pelajarannya :
“Ketika Rasulullah s.a.w. sedang duduk-duduk bersama para sahabat
sahabatnya, tiba-tiba datang seorang laki-laki mencela Abu Bakar, namun Abu
Bakar diam saja. Laki-laki itu kembali mencacinya untuk yang kedua kalinya,
namun Abu Bakar tetap diam.
Dan ketika
laki-laki itu mencacinya untuk yang ketiga kalinya, Abu Bakar membela diri dan
membalas caciannya. Maka ketika Abu Bakar membela diri, Rasulullah s.a.w.
bangkit.
Hal itu menjadikan
Abu Bakar bertanya,
“Wahai Rasulullah,
apakah engkau marah kepadaku?”
Rasulullah s.a.w.
menjawab:
“Malaikat telah
turun dari langit mendustakan apa yang ia katakan kepadamu, saat engkau membela
diri setan telah mengalahkanmu. Maka tidak sudi aku ikut duduk jika setan sudah
ikut campur di sini”. (H.R. Abu Daud No. 4251)
Maka telah jelas
dalam hadist tersebut, ketika kita mampu bersabar dari cacian para Malaikat
hadir memuliakan kita, namun kalau kita balas makian dengan makian, cacian
dengan cacian maka kita sama dengan orang yang memaki kita.
Bersabarlah
sahabatku, kejam ini, atas setiap hina dan caci,
Bersabarlah atas
setiap kedholiman dan penipuan,
Bersabar atas
khianat,
Karena Allah yang
maha kuasa tidak akan membiarkan orang yang bersabar menderita, Allah tidak
akan biarkan orang yang fasik tertawa bahagia.
Ada waktunya nanti
saat semua perbuatan akan dibalas sesuai tujuannya, secara adil, tak ada yang
bisa membela diri lagi.
Semoga kita semua
menjadi orang yang sabar dalam menghadapi fitnah dunia yang makin merajalela
ini, aamiin.
Komentar
Posting Komentar