SUNAH YANG TERLUPAKAN ( 2 )


SUNAH YANG TERLUPAKAN  ( 2 )
Andi Abi Abdullah


Sahabatku yang telah hijrah,
Melanjutkan tulisan sebelumnya, kali ini akan saya tambahkan beberapa sunah Rasulullah yang sering kita lalaikan namun sesungguhnya mudah untuk kita lakukan :
4. Mendahulukan yang tua untuk berbicara.
 Pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam aku masih kecil, dan telah menghafal (beberapa hadits) dari beliau, maka tidak ada yang menghalangiku untuk berbicara kecuali karena di sini terdapat orang-orang yang usia mereka lebih tua dariku.  
Kitab Shahih Muslim hadits no 1603
Ini adalah adab yang harus kita jaga, mendahulukan kepada yang lebih tua untuk berbicara, dan tidak memotongnya tanpa ijin atau tunggulah hingga selesai berbicara.

5. Mengulang nasehat sampai tiga kali.
Dari Anas ra, bahwasannya Nabi SAW, “Sesungguhnya Nabi SAW, apabila Beliau mengucapkan satu patah kata, diulangnya sampai tiga kali sehingga orang mengerti maksudnya. Apabila Nabi datang kepada suatu kaum, beliau memberi salam kepada mereka sampai tiga kali. (HR Bukhari).
Dalam memberikan nasehat Rasulullah sering melakukannya dengan mengulang nasehat tersebut sampai tiga kali, tujuannya adalah agar nasehat tersebut dapat difahami lebih banyak orang karena tingkat pemahaman seseorang berbeda beda.
Ini adalah upaya yang baik dalam menanamkan pesan dan nasehat agar teringat secara kuat didalam otak dan hati penerimanya.

6. Menjadi pendengar yang baik bagi istri.
Seorang wanita sudah sunatullah memiliki kecenderungan banyak bicara dan suka berkeluh kesah, maka jadilah pendengar yang baik bagi keluh kesah istri sambil berupaya menjaga keluh kesahnya agar tidak masuk ke ghibah maupun fitnah.
Terkadang yang diperlukan seorang istri bukanlah bantuan atau solusi, namun cukup menjadi pendengar yang baik bagi keluh kesahnya. Karena dengan cara itu ia mengurangi beban pikirannya.
Rasulullah adalah pendengar yang baik seperti pada hadist berikut :
“Rasulullah adalah orang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit”. (HR Bukhari).
7. Memaafkan kesalahan istri tanpa diminta.
Istri dengan demikian panjang daftar tugas rumah tentu sering kelelahan dan teledor, maka tugas para suami untuk mengerti, menerima dan bersabar, serta memaafkan keteledoran istri tanpa diminta dan tanpa ditunjukan secara atraktif.
Cukuplah kesalahan itu dilupakan tanpa perlu dibahas.
Al kisah Suatu hari Aisyah membuatkan minuman untuk Rasulullah, biasanya beliau menyisakan separuh gelas untuk diminum istrinya.
tetapi kali ini tidak, hingga Aisyah bertanya meminta hingga tiga kali tapi tidak diberikan. Akhirnya Aisyah bertanya kepada suaminya :
“Ya Rasulullah biasanya engkau memberikan sebagian minuman kepadaku tapi kenapa pada hari ini tidak kau berikan gelas itu?”.
Rasulullah lalu memberikan gelas itu pada Aisyah dan ternyata ketika dicicipi  rasanya asin.
Inilah  cara Rasulullah memuliakan istri, tidak marah atas keteledoran aisyah, bahkan berusaha menutupi kesalahan tersebut. Andai aisyah tidak memaksa meminta gelas tersebut tentu tidak tahu kalau air tersebut asin.

Sahabatku yang mencintai Sunah,
Demikian tambahan beberapa sunah yang terabaikan, insyaAllah akan dilanjut dalam tulisan berikutnya.


Komentar