MENGUTAMAKAN SAHABAT
Andi Abi Abdullah
Sahabatku yang mulia,
Islam sebagai agama yang luhur
memberi perhatian kusus kepada hubungan persahabat manusia, bahkan Hasan Al- Bashri berkata,
”Perbanyaklah
berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada
hari klamat.” (Ma’alimut Tanzil 4/268)
berteman dan bersahabat dengan orang beriman
tidak hanya membantu dan menolong kita didunia, juga bisa memberikan syafaat di
hari kiamat nanti.
Tentu persahabatan
yang dimaksud adalah persahabat yang tulus, adanya ikatan batin yang kuat,
terjalin komunikasi yang baik, memiliki simpati dan empati atas apapun yang
dialami sahabat kita tersebut.
Sahabatku yang
berakhlak baik,
Dalam menjalani
hidup ini kita jangan hanya mencari kemuliaan sendiri, mencari pahala untuk
diri sendiri, namun juga harus berupaya agar sahabat kita juga mendapatkan
kemuliaan seperti yang kita harapkan, bahkan lebih.
Salah satu bentuk
ikatan persahabatan adalah kita mendoakannya diantara doa doa yang kita
panjatkan untuk diri kita. Kemudian mengupayakan agar sahabat mendapatkan
kemuliaan dari Allah SWT.
Ingatlah sebuah
riwayat Abu bakar yang tidak mengucapkan salam terlebih dahulu kepada Umar bin
Khotob, kemudian diadukan kepada Rasulullah,
Umar berkata :
"Suatu waktu, Abu bakar
bertemu dengan ku, akan tetapi dia tidak langsung memberi salam kepadaku, dia
menunggu aku yang terlebih dahulu mengucapkan salam kepadanya. Aku tidak tahu
apa salahku padanya."
Mendengar
laporan tersebut Rasulullah tidak langsung membuat kesimpulan, tidak langsung
menghakimi tanpa data yang cukup, beliau menanyakan langsung kepada Abu bakar
dan dijawab :
"Wahai Rasulullah, aku
pernah mendengar Engkau bersabda, bahwasanya orang yang lebih dahulu
mengucapkan salam kepada saudaranya, maka Allah akan membangunkan untuknya satu
istana di dalam surga".
“Maka aku ingin istana tersebut menjadi miliknya Umar Bin Khattab sahabatku tercinta"
“Maka aku ingin istana tersebut menjadi miliknya Umar Bin Khattab sahabatku tercinta"
terjawab sudah kecurigaan umar bin khotob, bukannya Abu bakar membencinya,
bukan pula marah, Ternyata Abu bakar memiliki Akhlak yang sangat mulia,
kecintaan terhadap sahabat membuat
beliau berupaya agar umar bin khotob mendapatkan istana di surga.
Sahabatku
yang mulia,
Banyak
cara memuliakan sahabat, banyak upaya yg bisa kita lakukan, tentu tidak harus
diketahui sahabat tersebut, apalagi diketahui orang lain. Namun isyaAllah upaya
tersebut akan menjadi amal yang baik dalam mengikat persahabatan.
Dengan
upaya serius kita memuliakan orang lain, keinginan yang kuat agar bisa
memberikan syafaat di akherat nanti akan menjadikan orang lain memuliakan kita
dan memberikan syafaatnya di akherat kelak, aamiin.
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya
menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali
orang-orang yang bertaqwa.”
(QS. Az-Zukhruf : 67)
(QS. Az-Zukhruf : 67)
Komentar
Posting Komentar