PENUHI
JANJIMU
Andi
Abi Abdullah
Sahabatku
yang istiqomah,
Sebagai mahluk sosial kita
berinteraksi dengan banyak orang, dengan masyarakat. Dalam proses interaksi
tersebut penghargaan kepada orang lain ditentukan berdasarkan seberapa besar
kita memiliki komitmen terhadap apa yang kita sampaikan, bagaimana kita
menepati apa yang kita ucapkan. Seseorang yang mudah memberikan komitmen namun
jarang menepatinya akan mendapat sangsi sosial berupa dengan tidak dihargai
lagi apa yang ia sampaikan, pendapatnya tak akan dihiraukan, janjinya tidak
akan menghasilkan ikatan.
Sebagai seorang muslim,
perkataan kita adalah janji kita kepada lawan bicara juga janji kepada Allah,
artinya kita harus berupaya keras memenuhi apa yang sudah kita sampaikan.
Walaupun kita tidak mengawali dengan kata JANJI, namun pernyataan kita sudah
mengikat sebagaimana kata janji. Apalagi kalau kemudian kita berkata janji,
atau berkata sumpah hanya semata mata untuk membuat orang lain percaya demi
keuntungan pribadi untuk menipu, tentu ini bukan gambaran contoh sikap yang
baik sebagai seorang muslim.
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan
benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu
menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu. (An
Nahl 92)
penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti
diminta pertanggungan jawabnya (Q.S. Al Isra’ 34)
janganlah kita menyepelekan ucapan kita,
apalagi secara sengaja mengabaikannya karena bisa jadi ada orang lain yang
menggantungkan harap atas omongan tersebut, ketika ternyata omongan tersebut
bohong tentu orang tersebut menjadi dirugikan. Allah tidak suka prilaku yang
seperti ini sehingga diingatkan dalam surat Al Isra 34 bahwa kita akan diminta
pertanggungjawaban atas janji atau ucapan yang kita sampaikan.
"Barangsiapa
yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah,
malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan."
(HR. Bukhari, 1870 Muslim, 1370)
Namun Allah juga menghargai orang yang menepati
janjinya, berkomitmen terhadap omongannya.
Dan penuhilah
janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu." (QS. Al-Baqarah:
40)
Dalam surat Albaqoroh
jelas disampaikan, barang siapa memenuhi janjinya, janjinya kepada Allah maupun
janji kepada manusia, maka Allah akan penuhi janjinya kepada kita?
Apakah janji Allah
kepada kita? Sangat banyak, betapa banyak ayat yang menjelaskan soal
terkabulnya doa,
Betapa banyak janji
Allah tentang kemuliaan hidup,
Betapa banyak janji
Allah yang akan memberikan risky yg melimpah bila kita memenuhi syaratnya,
Betapa banyak
pemberian pemberian lain yang Allah janjikan….
Bisa jadi semua itu
tertunda karena kita belum bisa memenuhi janji kita kepada manusia, masih
sering menjanjikan sesuatu dan mudah melupakannya, mudah memberikan harapan
namun enggan memenuhinya.
Sahabatku yang
menepati janji,
Segera sadarlah,
perbaiki diri, jangan mudah berbicara sesuatu yang tidak bisa kita laksanakan,
jangan mudah berjanji bila belum bisa menepati, berkomitmenlah terhadap diri
dan ucapan, karena ketika nama kita hancur karena sering berkhianat
dikawatirkan muncul anggapan orang islam tukang khianat, jangan sampai
kesalahan kita menimpakan hukuman terhadap saudara saudara se aidah.
Semoga kita semua
menjadi orang yang gemar menepati janji, aamiin.
Komentar
Posting Komentar