JAUHILAH DENGKI
Andi Abi Abdullah
Sahabatku ahli
hikmah,
Salah satu sifat manusia yang bisa menghancurkan amal adalah
sifat Hasad atau dengki. Dengki adalah perasaan tidak senang terhadap nikmat
atau nasib baik yang diterima oleh orang lain dan berharap nasib atau nikmat
tersebut berpindah kepadanya. Sejarah mencatat bagaimana sifat dengki
ada sejak Nabi Adam dengan kedengkian Iblis, kemudian juga ada Abdullah bin
Ubay yang mendengki kepada Rasulullah atas kepemimpinannya yang seharusnya ia
yang menjadi pemimpin madinah, dan banyak contoh lainnya.
Dengki mudah tumbuh subur dalam hati manusia karena beberapa
hal :
A.
kebencian dan permusuhan
orang yang membenci akan sibuk “melihat”
kondisi yang dibencinya disertai sifat dengki kepadanya, apapun yang ia lihat
akan menjadi cela dan salah pada orang tersebut.
B.
merasa lebih dari orang lain
orang yang selalu merasa lebih dari orang lain
akan mendengki pada orang yang memiliki kelebihan, ia akan mencari kekurangan
orang tersebut didisebarkan agar orang lain tidak menganggapnya lebih dari
dirinya.
C.
ambisi kepemimpinan
dalam konteks kepemimpinan umat, ulama
pendengki selalu berambisi menjadi
pemimpin dan mengejar popularitas. Begitu juga kepemimpinan yang lain baik
dipemerintahan, lingkungan, tempat kerja dll. Ketika ambisi kepemimpinan muncul
maka sifat dengki akan menyertainya.
Munculnya
D.
akhlak yang buruk
seseorang yang memiliki akhlak buruk tidak
perlu alasan untuk mendengki orang lain, setiap ada orang mendapat sesuatu ia
tidak suka dan berharap apa yang didapatkan tersebut hilang. Setiap ada yang
terkena musibah ia senang dan bergembira diatas musibah orang lain.
Sahabatku yang Ikhlas,
Jauhilah sifat dengki karena itu merusak suasana hatimu,
merusak amal ibadahmu dan merusak ukhuwah sesame muslim. Bahkan secara jelas
Allah dan Rasulullah melarang kita memiliki sifat dengki tersebut, :
Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Jauhilah prasangka buruk karena sangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.
Jangan saling mencari kejelekan; jangan saling memata – matai; jangan saling
bersaing (dalam menawar barang); jangan saling dengki; jangan saling benci; dan
jangan saling khianat.” (Muttafaq Alaih)
QS An-Nisaa: 32, ''Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang
dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak daripada sebagian lain.
(Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi
wanita pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Dan mohonlah kepada Allah
sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.''
Perangai terendah dari orang yang terkena penyakit dengki atau
hasad yaitu dia tidak ridha dengan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
diberikan kepada saudaranya. kalau misalnya kita melihat ada orang yang
diberikan kenikmatan lalu kemudian kita merasa panas hati, sama saja tidak ridha dengan pemberian yang Allah
berikan kepada dia.
Maka mari hilangkanlah sifat dengki dalam hati kita, tumbuhkan
rasa kasih sayang, tingkatkan kesabaran dan berfikir positif atas segala
sesuatu. Tutup potensi dengki dengan mempererat ukhuwah diantara kita, sebagai
mana yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ajarkan ,
“Saling
memberikan hadiah niscaya kamu akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)
Semoga dengan menjaga shilaturohim, saling member
hadiah, saling bertegur sapa akan membuat kita saling mencintai dan mematikan
sifat dengki dalam hati kita, aamiin.
Komentar
Posting Komentar