MENEMUKAN
AIB DIRI
Andi Abi Abdullah
Sahabatku
yang rendah hati,
Kita bisa
temukan banyak nasehat Rasulullah tentang larangan mencari aib orang lain,
Kita sering
mendengar nasehat orang sholeh agar tidak mengorek aib orang lain,
Namun tak
jarang Kita sibuk mencari dan
membicarakan aib orang lain. Semoga semua itu bisa kita sudahi dan mulai sibuk mencari aib sendiri untuk diperbaiki agar
tidak menjadi beban kita di hari perhitungan nanti.
Karena Allah
telah ingatkan barang siapa yang memperbaiki dirinya, memperbaiki akhlaknya,
memperbaiki hatinya, menyucikan jiwanya maka ia adalah orang yang beruntung,
artinya akan mendapatkan timbangan yang baik saat perhitungan dan akan memasuki
surganya Allah SWT.
“Sungguh
beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang
mengotori jiwanya“.(Qs. asy-Syams: 9-10).
Sahabatku yang beruntung,
Untuk bisa memperbaiki kualitas diri kita maka
harus diawali dengan introspeksi diri,
muhasabah untuk melihat aib aib apa yang selama ini ada dalam diri
kemudian di bersihkan. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui
aib yang ada pada diri ;
1.
Menemui guru yang sholeh dan berhati bersih
agar ditunjukan aib aib kita dan diajarkan cara membersihkannya.
2.
Bertemanlah dengan orang yang memiliki “Bashiroh”
(mata hati yang tajam ) kemudian minta teman tersebut untuk selalu mengingatkan
apabila kita melakukan kekilafan.
3.
Dengarlah ucapan para pembenci. Biasanya orang
yang membenci adalah orang yang paling rajin mencari aib kita, maka
dengarkanlah ucapannya karena dari sekian banyak ucapan atau ejekannya bisa
jadi benar ada dalam diri kita.
4.
Berbaurlah dengan umat, dengan berbaur kita
bisa melihat orang orang sholeh yang baik akhlaknya sehingga termotivasi untuk
menirunya, dengan berbaur kita bisa melihat prilaku orang yang salah sehingga
kita bisa melihat apakah kita melakukan kesalahan yang sama selama ini? Apakah aib
orang tersebut juga merupakan aib kita?
5.
Ingatlah bahwa umur kita pendek, kematian bisa datang
kapan saja, dengan mengingat kematian tentunya kita berusaha untuk selalu
berbuat baik agar memiliki bekal yang cukup menuju akherat. Dengan mengingat
kematian kita akan berusaha keras menemukan aib diri kemudian dibuang dan
diperbaiki.
Itulah lima
hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menemukan aib diri kemudian bisa
dilakukan perbaikan, semoga hal yang sederhana ini menyadarkan kita untuk sibuk
mencari aib sendiri dan tak sempat berfikir aib orang lain, semoga kita semua
menjadi orang orang yang mendapatkan Rahmat Allah sebagai jalan menuju surge,
aamiin.
Komentar
Posting Komentar